Serang – 260 Orang di DPRD Kota Serang, terdiri anggota dewan dan pegawai jalani tes swab massal yang digelar Dinkes Kota Serang, Selasa, 6 Oktober 2020.
Kepala bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit (P3) Dinkes Kota Serang, Ratu Ani mengatakan, swab test dilakukan guna mentracking anggota dewan yang padat aktivitas kunjungan kerja ke luar kota.
“Di sini kami melakukan swab masal bukan karena adanya (kasus) terkonfirmasi Covid-19, tetapi antisipasi karena banyak anggota yang kerja keluar daerah, maka kita harus pastikan beliau sehat,” kata Ratu Ani kepada awak media di gedung DPRD Serang, Selasa 6 Oktober 2020.
Ia menyebut, tracking yang dilakukan pihaknya masih mengacu pada aturan WHO terkiat tes usap 1 persen dari jumlah penduduk. Hingga saat ini, Dinkes telah melaksanakan 5 ribu tes usap dari target 6 ribu.
Mekanisme kegiatan tes usap dimulai dari pendaftaran diri dengan mengisi formulir yang disediakan oleh Dinkes Kota Serang.
Kemudian, petugas akan mewawancarai mengenai riwayat perjalanan satu pekan terakhir, riwayat sakit, atau riwayat kontak dengan pasein Covid-19 maupun wilayah yang masuk ke dalam zona merah.
Setelah itu, mereka memasuki ruangan khusus untuk di ambil sampel cairan tubuh mulai dari tenggorokan sampai hidung. Para tenaga medis di dalam ruangan terlihat menggunakan APD lengkap menghindari kontak dengan para tenaga kerja dewan dan anggota dewan Kota Serang.
Jika dalam waktu yang di tentukan anggota dewan yang telah mendaftar tidak kunjung datang, pihaknya memberikan kesempatan untuk melangsungkan sweb test pada Kamis, 8 Oktober 2020.
Lebih lanjut, Ratu mengatakan, sampel ini nantinya akan dibawa ke Labkesda Provinsi Banten untuk dilakukan penelitian. Adapun hasilnya baru bisa diketahui setelah Labkesda melakukan penelitian dan memberikan laporan.
“Belum (hasilnya), kan di Labkesda juga ngantri, paling cepat Minggu depan sudah bisa di laporkan, karna di Labkesda itu bukan hanya kota itu sebanyak kemungkinan selesainya tidak bisa dipastikan,” paparnya.
Sementara itu Ketua Fraksi Golkar sekaligus anggota Komisi II, Muji Rohman mengatakan, sweb tes pada hari ini atas usulan komisi II pada Dinkes.
“Ini pertama kali, kecuali rapid tes sudah 2 kali. Kita khawatir juga ya, artinya jaga-jaga. Seperti daerah lain yang melakukan pencegahan dulu ya,” kata Muji Rohman.
Ia berargumen, anggota DPRD Serang yang belum datang dan melakukan tes pada kegiatan ini kemungkinan adanya pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan, atau para anggota telah melakukan tes secara mandiri.
“Iya (sukarela), yang ingin silakan mendaftar. Sehingga tidak ada paksaan, ini kan untuk kesehatan diri. Mingkin hasilnya sudah bagus, atau jika nggak bagus kan kita maunya diulang lagi, sampai hasilnya bagus. Saya rasa kalau takut, nggak ada yang takut ya,” pungkasnya.(Advertorial)
