Lebak- Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak menutup sementara pelayanan tatap muka untuk pengajuan bantuan pemerintah usaha mikro (BPUM). Alasannya, karena khawatir akan munculnya klaster baru Covid-19.
Diketahui, sejak Pemerintah Pusat mengumumkan adanya perpanjangan pengajuan BPUM, kantor Dinkop dan UKM Lebak ramai didatangi warga. Bahkan, mereka rela berdesakan agar usahanya mendapat bantuan stimulan dari pemerintah.
“Semulanya kita buka layanan tatap muka. Per hari itu 150 orang itu juga diperketat dengan mengharuskan pemohon melalui tahap wawancara. Tapi faktanya yang datang melebihi kuota,”kata Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Lebak, Omas Irawan kepada awak media, Selasa, 13 Oktober 2020.
“Ini keputusan Pimpinan (Bupati Lebak), terlebih kita juga kan sedang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), jadi sebisa mungkin kita hindari kerumunan massa,”tambahnya.
Omas menerangkan bagi warga yang ingin mengusulkan BPUM dapat mendatangi kantor desa atau Kecamatan untuk melengkapi persyaratan. Nanti, sambung Omas, pihak desa atau Kecamatan akan merekapitulasi dan melampirkannya ke Dinkop dan UKM Lebak.
“Kami akan mengirimkan rekapitulasi data usulan dari masing-masing kecamatan setiap hari setelah kelengkapan persyaratan terpenuhi. Batas akhir penerimaan data usulannya sampai 27 November 2020,” terang Omas.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
