Identitas Perempuan Muda Asal Tangerang yang Jasadnya Ditemukan dalam Koper di Arab Saudi Diduga Dipalsukan Agen

Date:

Ilustrasi TKI. (net)

Tangerang- Misteri kematian Afryani (18) hingga kini masih menjadi misteri. TKI asal Desa Bakung, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan lantaran meninggal dunia dan jasadnya disimpan di dalam sebuah koper.

Belakangan, Bantenhits.com mendapat informasi bahwa agen penyalur Afryani rupanya memalsukan identitas korban supaya bisa bekerja sebagai ART di Mekah, Arab Saudi. Itu dilakukan, karena status Afryani masih terbilang gadis di bawah umur untuk menjadi TKI lantaran baru saja menamatkan sekolahnya pada 2018.

“Yani (sapaan akrab Afryani) ini kan umurnya sebenarnya baru 18 tahun. Tapi sama sponsornya (agen penyalur TKI) umurnya dibikin jadi 23-an supaya bisa diterima kerja di sana,” kata Puadudin, paman Afryani saat berbincang dengan wartawan di rumah duka, Rabu 2 Desember 2020.

Sejak awal rencana keberangkatan, keluarganya tadinya hendak melarang anak bungsu dari tiga bersaudara tersebut untuk merantau ke Negeri Jazirah Arab. Kondisi tersebut, diperparah dengan tidak pernah hadirnya agen penyalur Afryani ke rumah walau hanya untuk sekedar meminta izin dari orang tua untuk membawa anak tersebut bekerja di Arab Saudi.

Namun karena keputusannya yang bulat, sanak keluarganya tidak bisa melarang pilihan yang dibuat oleh Afryani itu. “Anaknya kan bilang gak apa-apa aja, katanya banyak temennya juga yang sudah kerja di Arab. Makanya dia mau nyoba kerja juga di sana,” ujar Puadudin.

Setelah mendengar kabar keponakannya kini hanya tinggal nama di negeri perantauan, Puadudin pun hanya bisa pasrah dan ikhlas menerima nasib. Meskipun, hingga kini ia dan keluarga tidak pernah mengetahui dimana kantor agensi yang menggaransikan Afryani bisa bekerja sebagai TKI di Arab Saudi.

“Enggak tahu (alamat kantornya). Kita tahu sama salah satu orangnya aja yang biasa bawa orang ke Arab, dia rumahnya enggak jauh dari sini,” tuturnya.

Bahkan hingga sekarang, agensi tersebut tidak pernah punya itikad baik dan bertanggungjawab atas musibah yang menimpa Afryani. Padahal, keluarganya hanya meminta pihak agen penyalur keponakannya datang dan menjelaskan tentang perkara tersebut.

“Kita enggak minta apa-apa, hanya perlu datang tanggung jawab ke sini dan jelasin ini ada apa. Soalnya, kita semua dapat kabar kalau Yani ini sudah meninggal juga bukan dari sponsornya, tapi dari orang lain dan berita di media,” ucapnya.

Sebelumnya diketahui, jasad seorang wanita muda ditemukan terbungkus dalam sebuah koper besar di Kota Suci Mekah, Arab Saudi, tepatnya di dekat jalan lingkar keempat pada Minggu 29 November 2020.

Jasad tersebut pertama kali ditemukan di dalam sebuah koper besar oleh seorang warga yang sedang berjalan-jalan di sekitar tempat kejadian. Mayat beserta kopernya ditemukan tertinggal di pinggir jalan.

Dugaan awal, korban diketahui meninggal dunia karena mengalami sakit. Otoritas setempat kemudian langsung melakukan investigasi untuk mengusut temuan mayat di dalam koper tersebut.

Editor: Fariz Abdullah

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related