Bogor – Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Pontianak, hilang setelah 44 menit lepas landas, Sabtu, 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat tersebut diketahui jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Pesawat dikemudikan pilot Kapten Afwan dengan co-Pilot Diego Mamahain. Di dalam pesawat ada 62 orang, terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru terdiri enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Dikutip BantenHits.com dari laman JPNN.com, keponakan Kapten Afwan, Muhammad Akbar mengungkapkan, Kapten Afwan berangkat tergesa-gesa, Sabtu, 9 Januari 2020 jelang tugasnya menerbangkan pesawat yang akhirnya diketahui hilang kontak tersebut.
Sebelum berangkat, Kapten Afwan mengucapkan permintaan maaf kepada istrinya. Setelah sampai di bandara, sesaat sebelum menerbangkan pesawat, Kapten Afwan juga melakukan video call kepada anaknya.
“Ini hal yang tak lazim dilakukan oleh beliau. Biasanya setiap kali ‘landing’, Kapten Afwan selalu telpon istrinya tapi sampai waktu ‘landing’ ternyata tidak ada kabarnya hingga sekarang,” terang Akbar.
Keluarga, lanjut Akbar, berharap ada mukjizat dan mendapatkan kabar baik atas keberadaan Kapten Afwan.
Setelah hampir 24 jam dinyatakan hilang, Tim gabungan pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 mengungkapkan perkembangan terbaru.
Dikutip BantenHits.com dari laman CNBC Indonesia, melalui keterangan pers tim gabungan mengungkap, telah menemukan barang-barang korban dan pesawat di kedalaman 23 meter.
Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta Kepala Basarnas Bagus Puruhito, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjanto, Dirut Jasa Raharja Budi Rahardjo, dan Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, saat menyampaikan progres temuan bagian pesawat Sriwijaya SJ 182 oleh tim gabungan di lapangan, Minggu, 10 Januari 2021.
Menhub menyampaikan informasi ini saat berada di Kapal KRI John Lie milik TNI yang akan menuju lokasi ditemukannya bagian dari pesawat.
“Dari apa yang kami dapatkan hari ini ada suatu kemajuan. Ini menunjukkan kinerja dari semua pihak di lapangan berjalan dengan baik. Kami mohon doa dari semua masyarakat agar proses pencarian ini bisa berjalan dengan baik,” jelas Menhub, dalam siaran persnya.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, Kapal Rigel milik TNI bersama tim gabungan yang diterjunkan melakukan pencarian telah menemukan sinyal dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Kemudian tim penyelam dari tim Kopaska juga sudah melakukan penyelaman dan menemukan beberapa bagian dari pesawat seperti: pecahan pesawat, life vest, warna bagian dari pesawat, bagian registrasi pesawat dan sejumlah temuan lainnya.
Barang-barang tersebut ditemukan dari kedalaman sekitar 23 meter dari permukaan laut.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana