Cilegon- Hujan debu batu bara menerjang pemukiman warga Lingkungan Cubul, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Senin, 22 Februari 2021.
Debu Batu bara yang membuat pemukiman mereka kotor dan mengganggu pernafasan itu berasal dari PT Indonesia Power (IP).
Manajemen PT IP tak menampik adanya indikasi gangguan pada Induce Draft Fan yang menyebabkan debu batu bara (fly ash) tidak tertangkap oleh pengendali abu.
“Ada kabel pengatur ditemukan rantas atau hampir putus. Karena ada rantas tersebut, kalau putus dia akan full open, yang mengakibatkan udara mengalir terus keluar,” kata Manajer K3 Lingkungan dan Pemeliharaan Sipil PT IP, Dony Rafika, Selasa, 23 Februari 2021.
“Kami atas nama dari perusahaan mohon maaf sebesar-besarnya kepada warga yang sesaat kemarin itu ada perbaikan mungkin kena terdampak abu, dengan kejadian kemarin mudah-mudahan tidak terulang kembali,”tambahnya.
Dony mengaku telah melakukan perbaikan terhadap gangguan yang menyebabkan debu batu bara tidak terkendali.
“Jadi ada rentang waktu 17 menit. Sehingga unit kembali beroperasi dan yang terpenting pengendali emisi itu normal kembali,” ucapnya.
Dony mengaku PT IP akan bertanggungjawab dengan kesehatan masyarakat sekitar salah satunya bekerjasama dengan Polides (Puskesmas) dengan memberikan pengobatan gratis.
Editor: Fariz Abdullah