Beralas Kardus, Kakek 70 Tahun Sudah Sebulan Tinggal di Emperan Terminal Panimbang

Date:

Rasim (70) warga Desa Panimbangjaya, Kecamatan Panimbang, Terpaksa Tinggal di Emperan Terminal Pasar Panimbang. (BantenHits.com/Samsul Fatoni)

Pandeglang – Seorang kakek berusia sekitar kurang lebih 70 tahun, tinggal di sebuah emperan terminal belakang Pasar Panimbang, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten.

Kakek tua itu bernama Rasim, warga Kampung Soge, Desa Panimbangjaya. Alasan, Rasim mengisi tempat tersebut karena tidak memiliki rumah.

Selama satu bulan tinggal di terminal, Rasim tidur di emperan beralaskan kardus bekas. Meski demikian, Rasim terlihat menikmati kondisi itu.

Terminal yang terletak di Desa Panimbangjaya ini memang tidak dioprasikan sejak awal dibangun pada tahun 2015 lalu, sehingga kondisinya kosong.

“Saya sudah satu bulan lebih tinggal di terminal. Karena malas pulang ke rumah anak saya (di Kampung Soge) ditambah kaki saya sakit. Karena bangunan ini kosong, maka saya tinggal di sini,” tutur Rasim kepada BantenHits, Senin 3 Mei 2021.

Untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari, Rasim mengandalkan penghasilan dari memulung barang bekas. Setelah limbah yang setiap harinya dipungut, lalu dijual kepada penampung limbah di wilayah tersebut.

“Kalau makan sehari-hari menjual barang bekas, karena selama tinggal di sini (terminal) saya memulung barang bekas,” katanya.

Rasim tinggal di gedung terminal seorang diri, karena ia sudah tidak memiliki istri. Tetapi dia memiliki tiga anak yang sudah berumah tangga, bahkan dulunya ia juga sempat tinggal di rumah anaknya di Kampung Soge.

“Anak ada, sudah pada berumah tangga. Kalau istri, saya sudah lama cerai, karena saya orang tidak punya, ya tidak apa-apa lah tinggal di tempat ini walaupun dingin juga,” ujarnya.

Saat ditanya apakah dirinya memiliki data kependudukan lengkap, dan apakah sudah pernah mendapatkan bantuan dari program sosial pemerintah. Rasim mengaku, tidak memiliki KTp dan belum pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah.

“Belum pernah dapat bantuan, baik sembako maupun bantuan lainnya,” ucapnya.

Saat ditanya lagi apakah anak-anaknya mengetahui dirinya tinggal di terminal dan tidak melarangnya. Ia mengaku, tahu, bahkan tiap hari juga sering lewat mengendarai becak.

“Memang tadinya saya di larang kemana-mana, karena saya enggak betah, makanya saya memilih mencari barang bekas dan tinggal di gedung terminal ini,” tandasnya.

Editor : Engkos Kosasih

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jajaki Koalisi untuk Banten yang Lebih Baik, Dua Perempuan Nakhoda Partai Besar Gelar Pertemuan di Tanggal Cantik

Berita Banten - Penjajakan koalisi untuk menghadapi Pilkada Serentak...

Ada PJU Mati di Kota Tangerang? Hubungi Kontak-kontak Ini Agar Cepat Ditangani!

Berita Tangerang - Buat warga yang mendapati lampu penerangan...

Indonesia Emas 2045 Jadi Fokus, Ini Cara Ratu Tatu Padukan RPJPD dengan RPJPN

Berita Serang - Indonesia Emas 2045 menjadi fokus Rencana...

Dukungan Polri ke Kementan untuk Wujudkan Swasembada Pangan Jadi Energi Baru Pertanian

Berita Jakarta - Kementerian Pertanian dan Kepolisian Republik Indonesia...