Belum Genap Sebulan, DP3A Kab. Tangerang Terima 12 Laporan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Date:

Kabid PPA DP3A Kabupaten Tangerang Cucu Heri Rukmana. (Bantenhits/Rikhi Ferdian)

Tangerang- Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang mencatat terdapat 12 laporan masuk tentang kekerasan perempuan dan anak. Jumlah tersebut terhitung sejak awal Januari 2021.

Mereka juga mencatat kebanyakan kasus yang masuk merupakan kasus kekerasan seksual. 

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3A Kabupaten Tangerang Cucu Heri Rukmantara mengatakan, faktor kemiskinan menjadi salah satu penyebab kasus kekerasan terhadap anak masih sering terjadi. 

Selain itu, media sosial juga menjadi pemicu kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. Terlebih, di media sosial konten-konten pornografi mudah ditemukan.  

“Faktor keakraban yang bermula dari medsos bisa juga yah pelaku juga biasanya bukan orang jauh, rata-rata orang dekat korban,” Terang Cucu kepada BantenHits.com, Rabu, 27 Januari 2021.

Ia juga tak menampik, sampai saat ini masih ada masyarakat atau korban yang enggan melapor kasus kekerasan seksual yang dialaminya karena menganggap itu sebagai aib keluarga.

“Makanya yang kita lakukan adalah memberikan edukasi soal dampak negatif kalau itu (kasusnya) tidak dilaporkan dan tidak ditangani ini yang bahaya, jangankan buat korban, buat pelaku juga akan merasa aman sehingga akan ada korban berikutnya,” tuturnya .

Kata Cucu, DP3A Kabupaten Tangerang akan membuat aplikasi yang bisa diakses melalui gadget untuk mempermudah masyarakat melapor bila menemukan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

“Tahun ini kita sedang buat aplikasinya, harapannya dengan aplikasi itu masyarakat akan lebih mudah menyampaikan informasi kepada kami tentunya keamanan dan kevalidan informasi akan benar-benar kita perhatikan,” tandasnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

  • Rikhi Ferdian Herisetiana

    Pria kelahiran Jakarta ini memiliki latar belakang sarjana pendidikan. Ketertarikan pada dunia literasi membuat Rikhi--begitu dia biasa dipanggil--memilih jalan hidup sebagai jurnalis.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jajaki Koalisi untuk Banten yang Lebih Baik, Dua Perempuan Nakhoda Partai Besar Gelar Pertemuan di Tanggal Cantik

Berita Banten - Penjajakan koalisi untuk menghadapi Pilkada Serentak...

Ada PJU Mati di Kota Tangerang? Hubungi Kontak-kontak Ini Agar Cepat Ditangani!

Berita Tangerang - Buat warga yang mendapati lampu penerangan...

Indonesia Emas 2045 Jadi Fokus, Ini Cara Ratu Tatu Padukan RPJPD dengan RPJPN

Berita Serang - Indonesia Emas 2045 menjadi fokus Rencana...

Dukungan Polri ke Kementan untuk Wujudkan Swasembada Pangan Jadi Energi Baru Pertanian

Berita Jakarta - Kementerian Pertanian dan Kepolisian Republik Indonesia...