Tangerang- Status zona resiko penyebaran COVID-19 di Kabupaten Tangerang bergeser ke zona kuning setelah sebelumnya berada di zona oranye. Perubahan zona resiko ini terjadi pertanggal 24 Mei 2021 lalu.
Juru bicara Satgas penanganan dan percepatan COVID-19 Kabupaten Tangerang dr. Hendra Tarmizi mengatakan, meski bergeser ke zona kuning namun tren kasus penyebaran COVID-19 masih cukup tinggi.
Hal itu dikarenakan, perubahan status zona dari oranye ke kuning ini berdasarkan penilaian penurunan kasus sekitar dua pekan lalu, sebelum ditemukannya kasus positif baru yang berasal kluster libur lebaran.
“Iya bergeser ke zona kuning tapi kalau tren kasusnya masih ada kenaikan yah semuanya dari kluster libur lebaran,” Kata dr. Hendra kepada BantenHits.com, Rabu 26 Mei 2021.
dr. Hendra mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada. Pasalnya, kasus baru positif COVID-19 yang berasal dari kluster hari raya ini terus melonjak.
“Kalau yang sudah dilaporkan dari beberapa kecamatan itu ada 37 kasus baru. Tapi sebenarnya jumlahnya lebih banyak lagi cuma belum dilaporkan. Saat ini masih kita tracing,” Tuturnya.
Ia menambahkan, meski zona resikonya sudah berubah, namun karena tren kasusnya masih tinggi sampai saat ini pihaknya belum menerima instruksi untuk membuka tempat-tempat wisata.
“Kalau soal itu (membuka tempat wisata) belum. Karena belum ada instruksi juga, belum ada kebijakan baru dari pak bupati,” Tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah
