Pandeglang – Proses seleksi bakal calon (Balon) Kepala Desa (Kades) dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kecamatan Labuan, Pandeglang mengabaikan protokol kesehatan COVID-19.
Pasalnya, para balon kades yang mengikuti seleksi wawancara yang dilangsungkan di kantor Kecamatan Labuan, terlihat berkerumun saat menunggu panggilan dari pihak panitia Pilkades.
Padahal kasus COVID-19 di wilayah Kecamatan Labuan mengalami lonjakan. Tercatat ada 9 tenaga kesehatan dan belasan warga lain terkonfirmasi COVID-19.
Kepala Puskesmas Labuan, Pandeglang, Angga Iskandarwinata mengakui, terjadi kerumunan orang saat mengantri dalam seleksi wawancara di kantor Kecamatan. Bahkan dia juga melihat ada Balon yang membuka masker dengan alasan sedang merokok.
“Ya, saya juga melihat tadi ada yang membuka masker juga. Tapi alasannya sedang merokok, namun setelah istirahat ini selesai kita akan mengatur kembali kursi-kursi tempat duduk itu (Untuk Jaga Jarak),” ungkapnya, Senin 27 Juni 2021.
Seharusnya kata Angga, para peserta seleksi menunggu di ruang aula yang tempat duduknya sudah diatur sesuai protokol kesehatan COVID-19.
“Kalau di ruangan aula tempat duduknya sudah diatur,” katanya.
Sementara Camat Labuan, Ace Jarnuji mengaku sempat stres melihat kondisi di lapangan selama proses tes wawancara balon Kades yang bertentangan dengan protokol kesehatan COVID-19.
“Sebetulnya kami agak stres melihat fakta di lapangan, yang hampir bertentangan dengan prokes COVID-19,” tandasnya.
Editor : Engkos Kosasih