Tangerang – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Tangerang mulai melaksanakan vaksinasi terhadap anak usia 12 tahun ke atas, Senin, 19 Juli 2021.
Pelaksanaan vaksinasi tersebut diikuti oleh ratusan pelajar SMP Negeri 2 Tigaraksa yang berlokasi di Jalan Aria Jaya Sentika, Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 12 tahun ke atas yang diadakan di SMP Negeri 2 Tigaraksa itu dinilai sudah sesuai standar dan bisa dijadikan contoh untuk sekolah lain.
“Hari ini kita mulai vaksinasi anak usia 12+ simulasi dan pelaksanaannya sudah sesuai standar. Anak-anak tidak kepanasan, tidak lama menunggu, ada ruang observasinya lengkap dengan peralatan-peralatan,” kata Zaki usai meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar tersebut.
Zaki mengungkapkan, pemerintah Kabupaten Tangerang menargetkan sesegera mungkin bisa melaksanakan vaksinasi untuk anak 12 dan 17 tahun secara menyeluruh, dengan target 214 ribu pelajar tingkat SMP dan SMA.
“Tinggal vaksinnya kami meminta dinas kesehatan provinsi dan kementerian kesehatan bisa mengalokasikan vaksin dalam volume besar. Kuota yang sekarang ini kita akan habiskan 100 ribu dosis dalam kurun waktu 5-6 hari,” ungkapnya.
Camat Tigaraksa, Rahyuni yang hadir di lokasi menuturkan, di hari pertama vaksinasi bagi anak usia 12 tahun ke atas tersebut diikuti oleh 681 pelajar SMP yang dibagi ke dalam 4 sesi.
Kata dia, vaksinasi bagi para pelajar ini adalah upaya untuk menciptakan Indonesia sehat serta untuk menekan penyebaran COVID-19.
“Alhamdulillah hari ini hari pertama untuk pelaksanaan vaksinasi bagi anak 12 tahun ke atas. Kalau kemarin 18 tahun ke atas sekarang sudah mulai menyisir usia 12 tahun ke atas,” tuturnya.
Adapun persyaratan untuk bisa divaksinasi, Rahyuni menjelaskan, karena para pelajar tersebut belum memiliki KTP, maka mereka membawa Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada kartu keluarga.
Selain itu, mereka juga harus lolos skrining atau observasi kesehatan yang dilakukan sebelum vaksinasi.
“Untuk vaksin dosis keduanya secara otomatis akan dilakukan satu bulan lagi nanti akan diinfokan melalui handphone masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu, Syifa Rizky salah satu siswi SMP Negeri 2 Tigaraksa mengaku tak merasakan efek samping apapun usai disuntik vaksin Sinovac tersebut.
Siswi kelas 8 ini berharap, dengan adanya vaksinasi bagi pelajar itu maka pembelajaran tatap muka bisa digelar kembali setelah hampir dua tahun mereka belajar secara daring.
“Tahunya dari grup (info vaksin) terus saya langsung daftar biar cepet sekolah sudah 2 tahun belajar di rumah,” tukasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana