Cilegon- Dua kapal feri KMP Farina Nusantara dan Nusa Jaya terlibat kecelakaan di perairan Merak, Rabu, 24 November 2021.
Kabarnya, KMP Farina Nusantara menabrak Nusa Jaya sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu kedua kapal tengah angker atau labuh jangkar di sekitar Pelabuhan Merak.
“Jadi posisi angker, larat, karena memang mesin mati, diikat sama lego jangkar, dia bisa muter 180 derajat, saat iti memang cuaca ekstrem, dan kapal kita nyenggol,” kata Manajer Cabang Merak PT Jembatan Nusantara, Leonardo Djoko Warsito kepada wartawan, Rabu, 24 November 2021.
Leonardo membeberkan jika saat tabrakan kapal terjadi, kecepatan angin diperairan Selat Sunda mencapai 45-50 knot, di tambah dengan arus di perairan kencang.
Sebelum peristiwa tabrakan kapal, menurut Leonardo, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah mengeluarkan peringatan gelombang tinggi dan angin kencang.
“Cuaca buruk, itu sudah unpredictable, memang sudah ada notce to marine bahwa ada cuaca buruk namanya siklon pady,” kata dia.
Kata dia, kondisi mesin kapal yang mati mesin membuat nakhoda KMP Farina Nusantara tak dapat berbuat banyak saat peristiwa terjadi.
“Kita sudah sesuai prosedur, tapi memang alam. Memang begitu kita larat begitu mau tumburan kita start engine tapi memang nggak keburu,”tandasnya.
Kondisi kapal yang ditabrak mengalami sedikit kerusakan di bagian buritan. Pihak KMP Farina Nusantara menyatakan siap bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
“Tentunya kita akan bertanggung jawab, nanti kedua belah pihak sama-sama melakukan investigasi, dari sana kerusakannya seperti apa nanti pihak kami yang mengganti,” tegasnya.
Editor: Fariz Abdullah
