Pandeglang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, Banten, berupaya melakukan pencegahan penyebaran COVID-19 varian baru bernama omicorn masuk Pandeglang saat libur tahun baru.
Sekretaris Dinkes Pandeglang, Eniyati mengatakan, untuk mencegah omicorn masuk ke Pandeglang pihaknya akan meningkatkan testing dengan skrining dan melakukan surveilans kasus secara aktif saat pembelajaran tatap muka (PTM).
“Kita perlu mewaspadai penyebaran COVID-19 varian ini (Omicorn),” kata Eniyati, Selasa 28 Desember 2021.
Eniyanti juga meminta pengelola wisata dan hotel tetap memperketat protokol kesehatan (Prokes) saat libur tahun baru 2021 untuk mengantisipasi penyebaran omicorn masuk ke Kabupaten Pandeglang, melalui wisatawan.
“Oleh karena itu Prokes di tempat-tempat yang bisa dikunjungi masyarakat perlu ditingkatkan,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinkes Pandeglang, Raden Dewi Setiani mengaku telah memperluas cakupan vaksinasi ke populasi rentan dan memiliki resiko tinggi, seperti lansia. Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran omicorn.
Selain itu, Dinkes juga terus melakukan percepatan vaksinasi dengan cara melakukan gebyar vaksinasi diseluruh puskesmas diluar kegiatan harian.
Door to door atau turun ke kampung dan rumah-rumah warga dengan menurunkan 50 persen dari jumlah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas hingga membuka geray vaksinasi di semua OPD pelayanan.
“Capaian saat ini Kabupaten Pandeglang dosis satu hasil input P-Care 51 persen, manualnya 52,7 persen. Untuk dosis dua hasil input 27,5 persen, manual 32,2 persen, sedangkan lansia 37,7 persen,” terangnya.
Dengan adanya target harus mencapai angka 65 persen pada akhir Desember, Dewi mengatakan, pihaknya akan berupaya bersama tim di lapangan khususnya nakes terus menggenjot capaian vaksinasi dan input P-care.
“Kita terus benahi, supaya hasil vaksinasi yang belum terinput bisa segera di input,” tandasnya.
Editor : Darussalam Jagad Syahdana
