Pandeglang – Gedung Madrasah Tsanawiyah atau MTS Mathla’ul Anwar (MA) di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, hancur akibat gempa berkekuatan 6,6 sr yang terjadi Januari 2022 lalu.
Sejak saat itu, proses belajar mengajar siswa dialihkan ke tenda darurat yang dibangun Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Pandeglang.
Namun mirisnya, tenda darurat yang menjadi satu-satunya tempat belajar siswa, pada Minggu malam, 6 Februari 2022 roboh disapu angin kencang. Akibatnya, proses pembelajaran sebagian siswa kembali terganggu.
Salah seorang Guru MTS MA Sumur, Galih Aditiya membenarkan, jika tenda darurat yang dijadikan tempat untuk proses pembelajaran siswa di sekolahnya ambruk disapu angin kencang.
“Kejadiannya tadi malam, lantaran angin yang melanda wilayahnya cukup kencang hingga tenda darurat tempat belajar siswa kami roboh,” ungkap Galih melalui telepon selulernya, Senin 7 Februari 2022.
Namun, kata Galih, supaya siswa tetap bisa melangsungkan proses pembelajaran, pihaknya menggabungkan proses belajarnya dengan siswa yang lain di tenda yang satunya lagi.
“Digabung ke tenda darurat yang lain,” katanya.
Ia pun berharap, agar pemerintah segera menangani bangunan sekolah MTS MA yang rusak akibat dampak gempa bumi beberapa waktu lalu. Supaya siswanya bisa belajar di gedung sekolah lagi dengan nyaman dan aman.
“Kami sangat berharap pemerintah bisa segera menangani gedung MTS kami yang rusak akibat dampak gempa bumi itu. Supaya siswa kami tidak lagi belajar di tenda darurat,” harapnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana