Lebak – Dinas Peternakan Kabupaten Lebak mengaku tengah gencar melakukan inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik terhadap hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing dan domba.
Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan untuk meningkatkan populasi ternak sekaligus memperbaiki kualitas genetis ternak keturunan yang dihasilkan.
Berdasarkan catatan, terdapat 491 hewan ternak yang bunting usai dilakukan kawin suntik. 440 di antaranya berhasil melahirkan atau beranak.
“Biasanya hewan yang di kawin suntik atau IB ini hewan ternak yang ingin meningkatkan populasi,” kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak, Rahmat, Rabu, 16 November 2022.
Jumlah tersebut, menurut Rahmat telah melampaui target. Di mana jika dipresentasikan realisasi inseminasi buatan atau kawin suntik sekitar 117 persen.
“Target hanya 327 tapi alhamdulilah sudah terlampaui. Data itu merupakan hasil rekapitulasi dari Januari – Oktober 2022,” tuturnya.
Rahmat mengungkapkan kawin suntik dilakukan kepada ternak milik masyarakat dengan cara menyuntikkan cairan sperma pejantan ternak yang unggul.
Dia juga menjelaskan, selain untuk meningkatkan mutu serta populasi ternak lokal. IB ini juga bertujuan agar perkawinan antar ras ternak bisa dilakukan.
“Banyak manfaatnya, kita bisa mendapatkan kualitas yang baik di ternak lokal, meminimalisir penularan penyakit kelamin akibat kawin alami juga,” jelas Rahmat.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana