Berita Pilpres – Jurnalis senior, Najwa Shihab menghadirkan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam acara Mata Najwa edisi Jumat, 30 Juni 2023.
Najwa membuka perbincangan dengan Prabowo dengan melontarkan pertanyaan tentang karakter Prabowo yang saat ini dianggap lebih kalem.
“Pak Prbowo, benarkah kalau Bapak banyak berubah sekarang? Karena ada kesan dulu itu Prabowo meletup-letup. Tapi sekarang kok lebih kalem?” tanya Najwa.
“Saya kok merasa tidak terlalu berubah. Mungkin dulu persepsinya, mungkin momen media menangkap saya ketika itu saya sedang semangat,” kata Prabowo merespons Najwa.
Berdasarkan pengalamannya berpolitik keliling Indonesia, lanjut Prabowo, dirinya kerap mendapati rakyat rela datang dari jauh bahkan menunggu berjam-jam di bawah terik matahari untuk mendengarkan pandangan politik tokoh seperti dirinya.
“Kalau kita keliling. Kita bayangkan rakyat datang dari jauh, menunggu berjam-jam di bawah panas terik matahari menunggu tokoh yang ingin didengar pandangannya. Lalu kita (sebagai tokoh yang ditunggu, red) bicara biasa-biasa saja, menurut saya kurang menghormati rakyat di situ. Akhirnya saya berpandangan kita harus bicara dengan semangat. Mungkin bicara semangat ini dipersepi meletup-letup,” jelasnya.
Menurut Prabowo, persepsi tentang dirinya yang dianggap meletup-letup ini dikarenakan media hanya memotret dirinya pada momen saat dirinya sedang bersemangat. Karenanya, Prabowo kemudian berkelakar dia tidak akan meletup-letup di acara Najwa Shihab.
“Alhamdulillah saya diundang (Mata Najwa) jadi saya tak usah meletup-letup,” ucap Prabowo disambut tawa hadirin yang hadir.
Najwa pun langsung menimpali dengan melontarkan pertanyaan, memastikan soal sifat asli Prabowo yang lemah lembut.
“Jadi Pak Prabowo yang asli sebetulnya itu lemah lembut?” tanya Najwa.
“Lembut, sangat lembut,” jawab Prabowo.
Mendengar jawaban Prabowo, Najwa lantas mengungkapkan karakter para politisi yang selalu menyampaikan kebalikan dari kondisi sebenarnya.
“Tapi harus hati-hati kalau politisi mengklaim itu biasanya kebalikannya, Pak Prabowo,” timpal Najwa.
Prabowo pun langsung menepis, jika dirinya bukanlah politisi ulung. Lantas dia berkelakar, karena dia bukan politisi ulung itulah dia berkali-kali kalah dalam Pilpres.
“Banyak yang mengatakan saya ini kurang politisi makanya kalah terus. Tapi kali ini InsyaAllah karena saya sudah belajar politik,” ujar Prabowo.
“Saya belajar dari Pak Jokowi yang mengalahkan saya, berarti itu guru yang hebat. Ya sudah santai saja,” sambungnya.