Berita Tangerang – Empat komplotan yang diduga pelaku pembobol ATM dengan tindak pidana pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ditangkap jajaran Satreskrim Polresta Tangerang. Mereka masing-masing berinisial MA (29), ES (50), dan AO (31), serta seorang perempuan berinisial M (26).
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku, diketahui komplotan ini sudah 400 kali beraksi membobol ATM warga di sejumlah wilayah di Banten.
Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf mengatakan, keempat tersangka ini memiliki peran berbeda beda dalam setiap aksinya.
“Untuk tersangka MA merupakan pelaku utama atau eksekutor, tersangka ES dan AO berperan membantu tersangka MA. Dan tersangka M berperan sebagai penadah,” kata Arief, Jumat 21 Juli 2023.
Arief menjelaskan, dalam aksinya para pelaku melakukan mengganjal lubang untuk memasukkan kartu di mesin ATM dengan menggunakan tusuk gigi. Hal itu dilakukan agar kartu ATM korban tidak masuk.
“Kemudian pelaku berpura-pura membantu, lalu menukar kartu ATM korban dengan kartu ATM modifikasi yang disiapkan pelaku. Sedangkan 2 pelaku lain bertugas mengintip PIN korban,” terangnya.
Usai mendapatkan kartu dan PIN ATM milik korban, pelaku langsung pergi ke ATM lain lalu menguras saldo korban. Aksi para pelaku terekam kamera CCTV di minimarket di Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang pada Minggu 16 Juli 2023.
Kemudian para pelaku juga beraksi di minimarket di kawasan Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu 4 Juli 2023. Lalu ke esok harinya para pelaku kembali beraksi di minimarket di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
“Berbekal laporan korban dan ciri-ciri pelaku yang terekam kamera CCTV, kami kemudian langsung melakukan pengejaran terhadap 4 pelaku ini,” ucap Arief.
Ditangkap di Curug
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan lanjut Arief, petugas berhasil mengidentifikasi keberadaan para pelaku pada hari Selasa 11 Juli 2023, salah satu pelaku berinisial MA terdeteksi berada di wilayah Curug, Kabupaten Tangerang. Petugas pun langsung bergerak untuk mengamankan tersangka.
“Setelah dilakukan interogasi terhadap tersangka MA, diperoleh keterangan beberapa kartu ATM yang digunakan untuk tindak kejahatan diperoleh dengan cara membeli dari ES dan AO,” terangnya.
Selain itu, tersangka MA mengaku kartu ATM yang dijual tersangka ES dan AO didapat dari hasil menjambret dan mencopet. Kepada polisi, tersangka MA juga mengaku membagikan hasil kejahatan.
“Untuk tersangka MA mendapatkan bagian sebesar Rp74 juta, yang berdasarkan pengakuannya dipergunakan untuk membeli narkoba dan perhiasan,” ucap Arief.
Dari tersangka MA, polisi meringkus tiga tersangka lain. Sementara petugas masih melakukan pengejaran terhadap dua tersangka yang sudah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).
“Para tersangka mengaku sudah melakukan pencurian modus ganjal ATM lebih dari 400 kali di berbagai wilayah di Banten dan Jawa Barat,” kata Arief.
Saat ini para pelaku masih menjalani pemeriksaan. Untuk tersangka MA dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
” Untuk tersangka ES, AO, dan M dijerat Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara,” jelas Arief.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
