Minggu Nahas di Pantai Sambolo; Pengamen Tewas Usai Mabuk Miras, Diduga Dipukuli Petugas

Date:

WhatsApp Image 2023 11 07 at 22.47.32
Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Syamsul Bahri saat menjelaskan peristiwa pengamen mabuk yang tewas diduga setelah dipukuli petugas di Panntai Sambolo, Anyer. (BantenHits.com/ Iyus Lesmana)

Berita Cilegon – Minuman keras alias miras yang ditenggak Rahmatullah bersama rekannya, Ilham di sekitar Pantai Sambolo I, Anyer, Kabupaten Serang, pada Minggu sore, 22 Oktober 2023 menjadi miras terakhir yang dikonsumsinya.

Selang beberapa saat setelah menikmati miras, sekitar jam 17.00 WIB, sebuah peristiwa nahas menimpa Rahmatullah. Dalam keadaan mabuk Rahmatullah diduga dipukuli petugas. Usai kejadian itu Rahmatullah tak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia.

Kasus yang menimpa Rahmatullah ini ditangani Satreskrim Polres Cilegon. Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Syamsul Bahri mengungkapkan, pihaknya telah mengamankan dua orang diduga pelaku pengeroyokan terhadap Rahmatullah.

Menurut Syamsul Bahri, Rahmatullah sehari-hari menjadi pengamen. Dia tercatat sebagai warga Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Peristiwa bermula saat Rahmatullah bersama Ilham yang berprofesi sebagai pengamen tersebut pada Minggu, 22 Oktober 2023 melewati portal Pantai Sambolo, Anyer dalam keadaan mabuk. Saat itu mereka habis mengkonsumsi minuman keras.

“Saudara Ilham dipanggil oleh salah seorang petugas pintu masuk pantai. Di situ Saudara Ilham  dipertanyatakan oleh petugas pintu masuk pantai dengan kata-kata ‘kamu mabuk’?” kata Syamsul Bahri, Rabu, 8 November 2023.

Mendengar hal itu, Ilham kemudian menghampiri petugas tersebut sambil balik bertanya.

“Kenapa gitu (kalau mabuk),” ucap Syamsul menirukan kata-kata Ilham kepada petugas pantai.

“Di situ Saudara Ilham dipukul oleh salah satu petugas pantai yang memanggilnya, lalu Saudara Ilham melakukan pemukulan juga. Kemudian beberapa orang lainnya ikut memukuli Saudara Ilham dan korban saudara Rahmatullah sampai tidak sadarkan diri,” bebernya.

Melihat ada keributan, salah seorang warga mencoba untuk melerai kejadian tersebut dan meminta korban bersama rekannya untuk pergi meninggalkan lokasi kejadian dengan menumpang kendaraan losbak yang dihentikannya sampai ke Pasar Rau serang.

“Kemudian korban diantarkan oleh saudara Dayat ke rumahnya yang beralamat di Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Namun (sejak kejadian) kondisinya tidak kunjung membaik walaupun sudah dibawa berobat ke berbagai klinik. Dan pada Rabu (1 November 2023) sekira jam 01.00 WIB korban dibawa ke RSUD Banten. Pada jam 07.00 WIB korban saudara Rahmatullah dinyatakan meninggal dunia,” jelas Syamsul Bahri.

“Keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Cilegon Polda Banten pada hari Senin 6 November 2023. saat ini Satreskrim Polres Cilegon pihaknya telah meminta keterangan terhadap saksi saksi dan telah mengamankan 2 orang pelaku pengeroyokan,” sambungnya.

Dua orang diduga pelaku pengeroyokan yang diamankan Polres Cilegon masing-masing OO Alias OOM (41), warga Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang dan Saudara AF (51), warga Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related

Bukan Hanya Take Down Situs, Masyarakat yang Teredukasi Jadi Kunci Memberantas Judi Online

Berita Banten - Menutup akun promotor judi online dan...

Ini Nomor Khusus untuk Evakuasi ODGJ atau Orang Terlantar di Kota Tangerang!

Berita Tangerang - Jika Anda menemukan orang dengan gangguan...

Kesaksian Karyawan saat Pabrik Sendal Jepit di Kampung Cogreg Terbakar

Berita Tangerang - Kebakaran hebat melanda PT Pumas Rotua,...

Program Kesejahteraan Masyarakat di Banten Dinilai Sukses, Pemprov Banten Diguyur ‘Bonus’ Rp 19,6 M

Berita Banten - Program kesejahteraan masyarakat di Banten yang...