Serang – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya menandatangani kesepakatan bersama (MoU) dalam pengembangan standarisasi dan penilaian di lingkup Pemkab Serang, di Gedung BPPT, Thamrin, Jakarta (16/3/2018).
Dalam keterangan persnya, Tatu menerangkan, kerja sama tersebut sesuai dengan amanat UU Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standarisasi dan Penilaian sesuai manfaat sumber daya kedua belah pihak dalam bidang standarisasi.
Kerja sama tersebut kata Tatu menjadi bukti keseriusan Pemkab Serang mengimplementasikan standar kinerja berbasis mutu.
“Langkah awal mencapai good governance and clean government,” kata Tatu.
Pemkab Serang kata dia, telah membentuk Tim Pencegahan dan Pengendalian Gratifikasi (UPPG) yang diharapkan menjadi bagian integral merepresentasikan manajemen mutu, bahkan manajemen anti-penyuapan.
Bagi BSN, kerja sama menjadi tools untuk memaksimalkan potensi yang ada. Seperti produk maupun jasa pariwisata.
“Penerapan standar di Kabupaten Serang akan berlanjut tidak hanya di lingkungan pemerintah, tapi juga di sektor lain sehingga memperkuat daya saing produk daerah,” ujar Bambang.
Dengan kerja sama tersebut, pemerintah daerah akan mengimbau industri kecil, UMKM, pendidikan, kerajinan mikro, kesehatan, dan pariwisata menggunakan standarisasi agar dapat bersaing di pasaran.
“Sebagai implementasi awal dari kesepakatan bersama ini, BSN dan Pemkab Serang bersepakat untuk menjadikan inspektorat sebagai pilot project dalam penerapan SNI ISO tentang Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Manajemen Anti-Penyuapan,” paparnya.(Nda)
 Bambang Prasetya menandatangani kesepakatan bersama (MoU) dalam pengembangan standarisasi dan penilaian di lingkup Pemkab Serang){kind=link}