Serang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang mencatat, penderita gizi meningkat di tahun 2018. Pada tahun 2017, jumlah penderita gizi buruk 45 orang, meningkat di tahun ini menjadi 72 orang.
Kepala Dinkes Kota Serang, Toyalis mengatakan, kasus gizi buruk dan stunting paling tinggi berada di Kecamatan Kasemen. Namun, Toyalis tak merinci berapa jumlah penderita di kecamatan tersebut.
“Dari stunting kita cegah. Ibu-ibu yang punya anak stunting kita kumpulkan, anak stunting dan gizi buruk ini banyak terjadi pada lulusan sekolah dasar,” ujar Toyalis kepada wartawan, Sabtu (13/10/2018).
Toyalis meminta kepada orangtua untuk menjaga seribu hari asupan makan buah hatinya.
“Kalau stunting ini tidak ditangani, naik terus itu gizi buruk, makanya kita tangani dulu penderita stuntingnya,” katanya.(Nda)