Tangerang, Banten Hits.com – Maraknya pungutan liar, penyalahgunaan narkotika dan penggunaan alat komunikasi yang seringkali terjadi di lingkungan lembaga pemasyarakatan (Lapas), Kementerian Hukum dan HAM akhirnya berinisiatif membentuk satuan tugas (Satgas).
Hari ini, Rabu (20/03/2013), sebanyak 120 satgas keamanan dan ketertiban (Satgas Kamtib) di Lapas Kelas 1 A, Tangerang, Banten dilantik.
Pelantikan satgas kamtib itu sendiri dipimpin Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Muhammad Sueb.
Tangerang, Banten Hits.com – Maraknya pungutan liar, penyalahgunaan narkotika dan penggunaan alat komunikasi yang seringkali terjadi di lingkungan lembaga pemasyarakatan (Lapas), Kementerian Hukum dan HAM akhirnya berinisiatif membentuk satuan tugas (Satgas).
Hari ini, Rabu (20/03/2013), sebanyak 120 satgas keamanan dan ketertiban (Satgas Kamtib) di Lapas Kelas 1 A, Tangerang, Banten dilantik.
Pelantikan satgas kamtib itu sendiri dipimpin Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Muhammad Sueb.
Pembentukan satgas kamtib itu bertujuan untuk menguatkan fungsi pembinaan, pengendalian, pengawasan dan penindakan unit pelaksana teknis (UPT) di lembaga pemasyarakatan, khususnya di wilayah Banten.
“Dengan adanya satgas kamtib, diharapkan bisa mewujudkan kondisi lapas yang aman dan tertib dari segala bentuk pungutan liar, penyalahgunaan narkotika dan penggunaan alat komunikasi yang seringkali dilakukan oleh para narapidana maupun oknum petugas,” ujar Muhammad Sueb.
Sueb menjelaskan, selama ini pihaknya selalu menggencarkan sidak dan razia yang digelar di setiap lapas. Dari hasil razia yang digelar khusus di Propinsi Banten, sebanyak 481 buah telepon seluler, 5 buah sim card, 84 buah charge, head set 47 buah, baterai telepon seluler 62 buah, flash disk, dan satu buah modem berhasil disita. Barang-barang tersebut selanjutnya dimusnahkan.
Menanggapi maraknya peredaran narkoba yang masih marak terjadi di dalam lapas, Sueb menegaskan, “memerangi peredaran narkoba adalah perjuangan tiada henti. Ini semua perjuangan kita bersama untuk memerangi peredaran narkoba yang menjadi isu internasional.” (Dra)
