Lebak – Mantan Bupati Lebak dua periode Mulyadi Jayabaya (JB) mengkritik habis-habisan rencana belanja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak Tahun Anggaran (TA) 2018. Menurutnya, perlu dilakukan evaluasi terhadap rencana APBD karena dianggap pemborosan.
BACA JUGA: Lagi, Program Unggulan Bupati Lebak Dikritik
“Masa belanja 28 ekor kerbau saja sampai Rp1,3 miliar?” tanya JB, saat uji publik pembahasan APBD Lebak TA 2018, di Gedung DPRD Lebak, Senin (30/10/2017).
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Banten ini menilai banyak pos anggaran pada sejumlah SKPD yang tidak logis. Selain menyinggung soal kabar pengajuan anggaran eksekutif yang katanya tidak bisa dievaluasi oleh DPRD, JB juga meminta Iti mencopot Sekda Lebak Dede Jaelani.
“Ini jelas mencederai aturan, berhentikan saja sekdanya,” tegas JB.
BACA JUGA: Tak Rasional, Desakan Copot Sekda Lebak Dinilai Politis
Belum lagi, anggaran pada pemeliharaan kendaraan dinas dan anggaran makan minum di sekertariat daerah yang nilainya mencapai Rp3,3 miliar, perjalanan dinas bupati dan wakil bupati mencapai Rp2 miliar.
“Bupatinya saja kan mau cuti, harus dievaluasi ini,” pintanya.
BACA JUGA: Bupati Iti Jayabaya Dinilai Gagal Pimpin Lebak
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Lebak Junaedi Ibnu Jarta akan akan mencatat dan membahas kritik tersebut.
“Kita akan bahas ini dan tupoksi DPRD akan kita maksimalkan,” kata Junaedi.(Nda)
