Pencucian Pusaka TB. Muhammad Atif Akan Jadi Agenda Tahunan Pemkot Tangsel

Date:

Tangerang – Keturunan Sultan Ageng Tirtayasa dari Tubagus Muhammad Athif bersama Paguyuban Keluarga Besar Kramat Tajug, menggelar ritual pencucian benda-benda pusaka peninggalan Sultan Ageng Tirtayasa yang sudah berusia ratusan tahun di Kelurahan Cilenggang RT 06 RW 02, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (2/2/2017).

BACA JUGA: Mencuci Benda Pusaka Peninggalan Sultan Ageng Tirtayasa, Merawat Sejarah Kesultanan Banten

Asisten Daerah I Kota Tangerang Selatan Rahmat Salam yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, kegiatan pencucian keris pusaka akan menjadi agenda rutin yang diadakan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Pasalnya, kegiatan tersebut merupakan upaya pelestarian sejarah dari Kota Tangerang Selatan. 

“Adapun penyucian benda pusaka ini sudah kita catatkan sebagai tradisi budaya yang akan kita besarkan, dan insya Allah ibu wali kota sudah mengagendakan ini sebagai bagian penting,” ujarnya. 

Rahmat Salam menyebut, kegiatan pencucian benda pusaka ini dapat menjadi destinasi wisata untuk Kota Tangerang Selatan jika diadakan lebih besar. 

“Kalau di daerah lain itu hanya mencuci piring dan sejenisnya yang jauh dari almarhum, ini adalah puser milik Tubagus Muhammad Atif dan benda pusaka lainnya yang sangat dekat. Jadi insya Allah destinasi wisata itu akan berpindah dari daerah lain ke Kota Tangerang Selatan,” kata Rahmat. 

Ia menegaskan, kegiatan pencucian benda pusaka bukan merupakan kegiatan yang dapat dimasukan dalam kategori syirik atau bertentangan dengan agama Islam. Namun, ini merupakan bentuk pelestarian sejarah yang harus terus dijaga. 

“Ini bukan sirik bukan musyrik, karena kita berdoa kepada Allah untuk almarhum bukan meminta sesuatu kepada benda pusaka,” ucapnya. 

Rahmat juga meminta dinas terkait untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendukung di sekitar Makam Kramat Tajug. Hal tersebut untuk lebih menarik minat wisatawan untuk mendatangi wilayah tersebut. 

“Saya ingin agar Makam Kramat Tajug penerangannya lebih ditingkatkan lagi, ini masih belum terang. Ini merupakan perintah kepada dinas terkait untuk jalan umum di sekitar wilayah ini lebih ditingkatkan penerangannya,” katanya. 

Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang silaturahmi dan menjadi cagar budaya yang pantas untuk di Kunjungi masyarakat terutama yang berasal dari dalam Provinsi Banten. 

“Mudah-mudahan acara ini terus mendoakan Tubagus Muhammad Atif dan itu merupakan kehormatan dari provinsi Banten kehormatan dari Indonesia maka ini perlu ditingkatkan lagi,” pungkasnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related