Serang – Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas) menggelar aksi unjuk rasa bersamaan dengan jalannya Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Serang dalam rangka memperingati HUT ke-492 Kabupaten Serang, Senin (8/10/2018).
Aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan mahasiswa dengan kondisi Kabupaten Serang. Di usianya yang ke-492 tahun, kemiskinan masih menyelimuti kabupaten tersebut.
“Kemiskinan di Kabupaten Serang peringkat pertama di Provinsi Banten, ditambah lagi dengan prestasi buruk yang tidak diinginkan oleh masyarakat,” kata pengurus Hamas, Gustian.
Hamas menuding, bukan memikirkan kondisi masyarakat, bupati dan wakil bupati Serang justru masih mementingkan kelompoknya.
“Jika kita analisa ke pelosok desa, masih banyak yang tertinggal, jauh dari pelayanan kesehatan, ekonomi, pendidikan dan lainnya. Pelayanan kesehatan yang buruk masih terjadi, baik di puskesmas maupun RSUD,” ungkapnya.
“Seharusnya Pemkab Serang sudah merealisasikan 50 puskesmas, tapi nyatanya hanya 31 puskesmas yang berdiri,” sambungnya.
Begitu juga persoalan pembangunan. Mahasiswa melihat masih banyak pembangunan yang mangkrak.
“Tindak tegas kepala dinas yang memperlambat pembangunan. Beberapa pembangunan hanya sekedar rencana, misalnya saja pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan pembangunan puspemkab yang masih jiga belum selesai,” katanya.(Nda)
 menggelar aksi unjuk rasa bersamaan dengan jalannya Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Serang dalam rangka memperingati HUT ke-492 Kabupaten Serang, Senin (8/10/2018).){kind=link}