Serang – Acara pembukaan Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov V Banten yang digelar Stadion Benteng Taruna Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Minggu malam, 4 November 2018 menyisakan kekecewaan bagi Kontingen Kabupaten Serang.
Ketua Cabor Dayung Kabupaten Serang Taufik, mengaku kecewa dengan perlakuan dari pihak tuan rumah. Ia merasa tak diperhatikan, mulai dari informasi pembukaan yang simpang siur hingga konsumsi untuk atlet.
“Panitia menuntut kita jam 2 siang sudah ada di lokasi. Sementara panitia tidak konfirmasi kalau acara mulai jam 7 malam. Bayangkan kita menunggu 5 jam, tanpa ada yang ngurusin. Tanpa ada air mineral segelas pun dan tanpa ada makanan secuil pun,” ujar Taufik melalui video yang diterima BantenHits.com, Minggu, 4 November 2018.
Ia juga menyebutkan bahwa panitia pembukaan porprov Banten ke-V tidak berprikemanusiaan karena ada kontingen dan official dari kontingen Kabupaten serang yang tidak diberikan ID card dalam acara pembukaan.
“Panitia tidak prikemanusiaan, panitia telah melecehkan seluruh peserta porprov yang ikut dalam pembukaan. Kita ini bukan binatang yang hanya dikasih tali. Kita butuh ID card, kambing kurban aja dikasih nama, masa kita tidak di kasih ID card,” jelasnya.
Karena tidak diperhatikan dan tidak ada makanan selama pembukaan Porprov 2018 di Kabupaten Tangerang, Ketua Koni Kabupaten Serang Pujiyanto membagikan uang 50 ribu kepada para atletnya untuk makan.
“Bentuk protes Ketua Umum KONI Kabupaten Serang di agenda pembukaan Porprov Banten 2018 di Kabupaten Tangerang. Karena sedari siang tak ada makan dan air setetes pun, satu atlit Rp 50 ribu,” pungkasnya.
Belum ada keterangan resmi dari Panitia Porprov V Banten 2018 terkait kekecewaan yang disampaikan Kontingen Kabupaten Serang. BantenHits.com masih mengupayakan konfirmasi dari pihak terkait..(Rus)
