15 SD Negeri di Cimanuk Pandeglang Minim Buku Bacaan

Date:

Taman Baca Keliling KPJ Lebak
Anak-anak terlihat antusias membaca buku-buku di perpustakaan/ taman baca keliling milik KPJ Lebak. Langkah jemput bola tersebut dilakukan KPJ untuk meningkatkan minat baca anak-anak di Kabupaten Lebak. (FOTO: Dok. KPJ Lebak).

Pandeglang – Perpustakaan di 15 Sekolah Dasar atau SD Negeri di Cimanuk, Kabupaten Pandeglang minim buku bacaan pelajaran. Padahal, minat baca anak-anak SD di Kecamatan Cimanuk sangatlah tinggi.

Selain minim buku pelajaran, pengayaan jenis buku belajar sholat, cerita daerah serta buku-buku lainnya yang di luar kurikulum pembelajaran juga sangat dibutuhkan di tiap perpustakaan.

“Membaca bisa dibilang membuka jendela dunia. Dan itu tentu tidak harus buku mata pelajaran saja, buku jenis lain pun yang bersifat pengayaan juga penting,” kata Korwil Pendidikan Kecamatan Cimanuk Munawar, Selasa, 6 November 2018.

Ia berharap pemerintah daerah maupun pusat mampu merealisasikan keberadaan semua jenis buku di perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa di lingkungan sekolah.

“Sangat penting buku di perpustakaan dipenuhi, harapannya pemda maupun pemerintah pusat dapat memenuhi kekosongan buku tersebut,” tandasnya.

Kasi Sarpras Bidang Sekolah Dasar pada Dindikbud Pandeglang, Hafid mengatakan, pengadaan buku pengayaan bisa menggunakan dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) dengan catatan setelah terpenuhinya kebutuhan buku mata pelajaran, yang anggarannya sebesar 20 persen dari nilai BOS di masing-masing sekolah.

“Jika di suatu SD memiliki BOS setahun sebesar 100 juta rupiah, tentunya 20 juta rupiah untuk BOS buku. Dari pembelian total kebutuhan buku mata pelajaran hanya menghabiskan Rp 10 juta hingga Rp 15 juta, maka tidak ada salahnya sisa dari pembelian buku mata pelajaran tersebut digunakan untuk membeli buku pengayaaan atau pelengkap koleksi perpustakaan,” jelasnya panjang lebar.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related