Ekpedisi Relawan Pandeglang Disambut Antusias Warga

Date:

Ekpedisi Relawan Pandeglang Disambut Antusias Warga
Santunan kepada anak yatim sebagai salah satu rangkaian Ekspedisi Relawan Pandeglang yang digelar tiga hari di Kampung Janaka, Desa Jayamekar, Kecamatan Jiput. Selain santunan, ERP juga menggelar pengobatan gratis, pemeriksaan mata dan screening katarak.(BantenHits.com/ Engkos Kosasih)

Pandeglang – Puluhan relawan yang tergabung dalam Pokja Relawan Pandeglang menggelar Bakti Sosial (Baksos) bertajuk Ekspedisi Relawan Pandeglang (ERP) di Kampung Janaka, Desa Jayamekar, Kecamatan Jiput.

Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan Pokja Relawan Pandeglang yang dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Relawan Internasional, yang jatuh pada setiap 5 Desember.

Acara yang berlangsung selama tiga hari ini, diikuti oleh 100 orang anak sekolah setingkat SD, berasal dari tiga sekolah yang berada di wilayah Desa Jayamekar. Kegiatan diisi dengan edukasi lingkungan, game edukasi, bernyanyi dan bermain bersama oleh Trashbag Comunity.

“Kita sediakan dorprize untuk anak-anak agar antusias mengikuti acara ini. Pada malam harinya, dilakukan malam keakraban (Makrab) yang bertujuan untuk memberikan motivasi para relawan agar bisa lebih baik dan bermanfaat lagi untuk masyarakat ke depannya,” kata Ketua Pelaksana ERP, Dede Anda, Senin, 10 Desember 2018.

Sementara pada hari terakhir kegiatan ERP diisi dengan santunan 100 orang lansia duafa, santunan yatim, pengobatan gratis, pemeriksaan mata dan screening katarak.

Ketua Pokja Relawan Pandeglang, Aank Ahmed mengatakan, pengobatan gratis dilakukan oleh tim medis dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Cabang Pandelang. Bahkan, antusias warga nampak tinggi sehingga membludak dan warga rela mengantri dari pagi.

“Menurut informasi, hal ini dikarenakan banyak warga yang terkena penyakit gatal dan kegiatan pengobatan gratis seperti ini sangat jarang sekali ada,” ujarnya.

Pemeriksaan kesehatan mata dan screening katarak, lanjut Aank dilakukan oleh tim medis dari Rumah Sakit Achmad Wardi (RSAW). Pemeriksaan dimulai dengan pemberian penjelasan atau sosialisasi terlebih dahulu mengenai apa itu katarak, penyebab dan bagaimana agar tidak terkena katarak.

“Sebagian besar warga yang ikut melakukan pemeriksaan adalah lansia. Dari 47 warga yang melakukan pemeriksaan, sebanyak 18 orang dinyatakan positif katarak dan mendapat rujukan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dan tindakan medis lainnya langsung di RSAW,” tandasnya. (Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related