Banten Hits – Gubernur Banten Rano Karno mengakui, hingga saat ini masih banyak rumah yang belum menerima aliran listrik. Banyaknya rumah yang belum bisa menikmati aliran listrik tersebut berada di dua daerah, yakni Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
“Kabupaten Lebak saja masih banyak rumah belum teraliri listrik. Ini yang terus kita usahakan (teraliri listrik),” kata Rano, seperti yang dilansir okezone.com, Selasa (9/2/2016).
Menurutnya, masih banyak rumah yang belum teraliri listrik di dua daerah tersebut lantaran, ketidakmampuan masyarakat berpenghasilan rendah yang tidak mampu membayar listrik dengan tegangan 900 kwh.
“Kendalanya di regulasi, sekarang sudah tidak ada lagi 450 kwh, minimal 900 sampai 1.300 kwh,” ujarnya.
Untuk mengetaskan kegelapan, lanjut Rano, Pemprov Banten pada setiap tahunnya 25 ribu rumah diusahakan sudah teraliri listrik.
“Sampai saat ini masih kita godok. Harusnya elektrifikasi (listrik prabayar) semua selesai,” harapnya.
Sementara itu, Kabid Energi Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Lebak, Omas Irawan kepada Banten Hits mengakui, masih ada 120 ribu Kepala Keluarga (KK) yang belum menikmati listrik.
“Kalau dari data elektrifikasi, itu kan 300 ribu KK, sampai saat ini sudah mencapai 76 persen, artinya sisa sekitar 120 ribu lagi,” ucap Omas.
Pada tahun ini, Kabupaten Lebak mengusulkan sekitar 6000 KK kepada Pemprov Banten. Namun, hal itu masih dalam pembahasan dikarenakan adanya aturan Kemendagri.
“Dari Provinsi masih dalam pembahasan terkait dengan aturan dari Kemendagri. Ini kan bantuan dari APBD I (Provinsi-red) hibah, maka harus berbadan hukum, sedangkan ini kan diberikannya kepada masyarakat,” terangnya.
Saat ditanya tentang masih banyak KK di Lebak yang belum teraliri listrik, salah satunya dinilai karena ketidakmampuan masyarakat berpenghasilan rendah sehingga tak mampu membayar listrik 900 kwh, Omas tak bisa mengomentari hal tersebut.
“Kalau itu kan kebijakan PLN, tapi kita tidak pernah menyebut karena ketidakmampuan masyarakat. Masih banyak KK yang belum teraliri listrik karena masih banyak kampung yang belum teraliri listrik, otomatis itu akan berpengaruh pada jumlah KK. Faktornya kondisi geografis, banyak kampung yang memang sulit dijangkau,” paparnya.(Nda)
