Tangerang, Banten Hits.com– Ratusan karyawan Batavia Air yang hendak berangkat mengikuti lanjutan sidang pailit di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Jumat (22/03/2013) sekira pukul 07.45 WIB, menggelar aksi tidur massal di jalan raya.
Aksi tidur massal para karyawan Batavia ini, digelar persis di pintu keluar M1 Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten.
Tangerang, Banten Hits.com– Ratusan karyawan Batavia Air yang hendak berangkat mengikuti lanjutan sidang pailit di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Jumat (22/03/2013) sekira pukul 07.45 WIB, menggelar aksi tidur massal di jalan raya.
Aksi tidur massal para karyawan Batavia ini, digelar persis di pintu keluar M1 Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten.
Lalu lintas di objek vital Bandara Internasional ini, lumpuh beberapa saat.
Menyikapi aksi yang dilakukan para karyawan Batavia ini, polisi dari Polres Bandara Soekarno Hatta Tangerang dan Polres Metro Tangerang Kota, langsung melakukan tindakan tegas.
Dari pantauan Banten Hits.com di lokasi, sejumlah karyawan yang menggelar aksi tidur massal tersebut terlihat ditangkapi polisi.
Mereka yang coba ditangkap polisi adalah Saiful dan Odie Hudiyanto, kuasa hukum para karyawan Batavia.
Banten Hits.com yang berulang-ulang menghubungi kuasa hukum Batavia Air Odie Hudiyanto, belum bisa mendapat jawaban kepastian mengenai penangkapan terhadap mereka ini.
Selain menangkapi karyawan, polisi juga terlihat merampas sejumlah alat peraga aksi seperti spanduk yang dibawa para karyawan.
Aksi tidur massal yang dilakukan para karyawa Batavia Air ini adalah wujud pemenuhan ancaman mereka pada aksi minggu lalu.
Minggu lalu, Jumat (14/03/2013), ratusan karyawan Batavia yang baru pulang mengikuti sidang, berkonvoi di jalan raya Bandara Soekarno Hatta Tangerang.
Dalam aksi minggu lalu, mereka juga menutup jalan raya di Bandara Soekarno Hatta Tangerang ini. Aksi ini menurut mereka, adalah sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap polisi yang tak memberi ijin digelarnya sidang di area PRJ.
Padahal menurut Odie, anjuran menggelar sidang di PRJ dikeluarkan oleh hakim pengawas Pengadilan Niaga. Hakim berpendapat, dengan digelarnya sidang di PRJ, semua karyawan Batavia Air bisa mengikuti jalannya sidang tersebut.
Odie Hudiyanto dalam beberapa kesempatan juga mengatakan, akan terus menggelar aksi di objek vital Bandara Soekarno Hatta Tangerang. Odie menduga, pihak Angkasa Pura II berupaya untuk menguasai aset Batavia yang seharusnya dijual untuk membayar pesangon karyawannya.(Rus)
