Tangerang, Banten Hits.com – Aksi perampokan bersenjata api kembali marak di Kota Tangerang, Banten. Menjelang subuh, Jumat (29/03/2013), kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah lima orang menyatroni sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raya Raden Saleh, Karang Mulya, Karang Tengah, Kota Tangerang.
Menurut keterangan salah seorang karyawan SPBU, Kosasih aksi perampokan itu terjadi sekitar pukul 04.00 wib. Saat itu, di SPBU cuma ada seorang satpam dan tukang kebun. Tiba-tiba keduanya langsung ditodong senjata api oleh kawanan perampok.
Tangerang, Banten Hits.com – Aksi perampokan bersenjata api kembali marak di Kota Tangerang, Banten. Menjelang subuh, Jumat (29/03/2013), kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah lima orang menyatroni sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raya Raden Saleh, Karang Mulya, Karang Tengah, Kota Tangerang.
Menurut keterangan salah seorang karyawan SPBU, Kosasih aksi perampokan itu terjadi sekitar pukul 04.00 wib. Saat itu, di SPBU cuma ada seorang satpam dan tukang kebun. Tiba-tiba keduanya langsung ditodong senjata api oleh kawanan perampok.
Kedua korban kian tidak berkutik karena pelaku mengikat kedua korban dengan tali rapia dan menyumpal mulutnya dengan lakban. Tak hanya itu kedua korban juga sempat disekap.
Iwan Bachron, pemilik SPBU juga membenarkan jika pom bensin miliknya disatroni kawanan perampok. Dirinya baru mengetahui setelah ada laporan dari anak buahnya dan petugas kepolisian. “Setelah kita cek, kerugianya sekitar 17 juta rupiah, termasuk kamera CCTV dan dokumen penting lainnya, ” ujar Iwan.
Rupanya, saat beraksi para perampok langsung memotong kabel kamera CCTV yang berada di pom bensin tersebut. Tak hanya itu, pelaku juga memboyong CPU komputer berisi rekaman CCTV yang posisinya berada di dalam kantor.
Kuat dugaan, pelaku sengaja memboyong komputer berisi hasil rekaman kamera CCTV untuk menghilangkan jejak.
Kapolsek Ciledug, Kompol Harris Jakin juga membenarkan terjadinya aksi perampokan di SPBU yang berada di wilayahnya. Saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan intensif dengan memintai keterangan sejumlah saksi.
“Kita lagi periksa saksi-saksi. Soalnya ada kejanggalan-kejanggalan, baik di TKP maupun keterangan saksi,” ungkapnya. (Viks)
