Di Sepatan, Bayi Lahir Memilukan

Date:

Zaskia Arsiva, bayi perempuan yang baru berusia 4 bulan di Kampung Benda Baru, RT.01/03, Desa Pondok Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, harus terlahir dengan kondisi memilukan.

Bagian muka di atas bibir hingga ke dahi bayi ini terbentuk menonjol. Sementara, ujung kiri kanan bibir sang bayi menyatu dengan ujung kedua matanya. Dengan kondisi fisik seperti ini, air liur dan makanan yang dimasukan ke mulut sang bayi, selalu meluber masuk ke matanya.

Zaskia Arsiva adalah anak pertama pasangan M. Arsudin (25) dan Amelia Anggraeni (20). Pasangan muda yang hanya mengandalkan hidup dari penghasilan M. Arsudin sebagai buruh pabrik di Kabupaten Tangerang.

Menurut Amelia, saat hamil dulu, dirinya rutin memeriksakan kondisi kandungan ke bidan setempat. Bahkan, menurut Amelia, atas saran sang bidan asupan gizi untuk ibu hamil juga selalu dia konsumsi.

“Saat hamil dulu saya tidak merasakan kejanggalan apapun. Memang dulu waktu hamil saya sering merasa sakit kepala,” kata Amelia.

Karena kondisi ekonomi yang tak memungkinkan, sejak lahir sampai sekarang usia Zaskia Arsiva 4 bulan, belum pernah mendapatkan perawatan medis sebagaimana mestinya. Padahal, jika melihat kondisi fisik Zaskia seperti itu, bantuan medis sangat diperlukan.

Keadaan keluarga Amelia dengan bayinya Zaskia ini, akhirnya tercium oleh pihak pemerintah Desa Pondok Jaya dan Kecamatan Sepatan. Para pegawai di desa dan kecamatan, beberapa hari ke belakang akhirnya membawa Zaskia ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.

Namun, upaya pihak desa dan kecamatan akhirnya harus terbentur juga dengan masalah biaya. Menurut Kasi Kesejahteraan dan Kesehatan Masyarakat Kecamatan Sepatan Nina Herlina, pihak RSUD Kabupaten Tangerang menganjurkan agar bayi ini dioperasi di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Pihak kecamatan dan desa menurut Nina, tak bisa berbuat banyak karena Zaskia Arsiva juga tak terdaftar di jaminan kesehatan daerah (Jamkesda).

“Kami sudah upayakan ke dinas kesehatan agar bayi ini bisa terdaftar menjadi pemegang Jamkesda. Selain itu, kami juga sudah berupaya mengajukan kerjasama dengan beberapa pihak yang menjadi donatur untuk bayi ini,” jelas Nina.

Karena hingga saat ini masih belum ada biaya untuk operasi, Zaskia Arsiva pun akhirnya hanya mendapatkan perawatan sekadarnya dari keluarga di rumahnya.

Rumah tempat tinggal orang tua Zaskia, adalah sebuah bangunan yang menumpang pada lahan pengairan. Bangunan rumah tersebut saat ini dikelilingi oleh lapak-lapak pedagang tradisional di pasar kampung di desa itu.

Zaskia  arsiva pada umumnya adalah sama seperti bayi-bayi lainnya. Ingin tumbuh dan menjalani kehidupan dengan normal. Kondisi Zaskia adalah ajakan atau semacam ketukan bagi kita untuk peduli  dengan sesama…..(Rus)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...