Banten Hits.com – Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) belum menemukan adanya indikasi keterlibatan sejumlah oknum aparat dalam praktik perbudakan yang terjadi di pabrik kuali di Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.
Demikian dikemukakan Hamidah Abdurrahman, Komisioner Kompolnas usai menggelar pertemuan di Polres Metro Tangerang, Kabupaten, Senin (13/05/2013).
Menurut Hamidah, pihaknya belum menemukan bukti secara tertulis dan konkrit tentang beredarnya kabar terkait adanya keterlibatan aparat kepolisian dalam kasus ini.
Banten Hits.com – Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) belum menemukan adanya indikasi keterlibatan sejumlah oknum aparat dalam praktik perbudakan yang terjadi di pabrik kuali di Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.
Demikian dikemukakan Hamidah Abdurrahman, Komisioner Kompolnas usai menggelar pertemuan di Polres Metro Tangerang, Kabupaten, Senin (13/05/2013).
Menurut Hamidah, pihaknya belum menemukan bukti secara tertulis dan konkrit tentang beredarnya kabar terkait adanya keterlibatan aparat kepolisian dalam kasus ini.
“Khusus dengan keterlibatan oknum, ini juga menjadi pertanyaan kami. Sampai saat ini baru ada satu saksi, dan kesaksian ini tidak didukung oleh bukti-bukti, hanya berupa lisan saja,” ungkapnya.
Sementara itu, menurut Edi Syahputra Hasibuan, Komisioner Kompolnas yang juga turut hadir dalam pertemuan, sudah ada empat anggota polisi yang diperiksa terkait dugaan keterlibatan aparat dalam kasus ini.
“Memang sudah ada empat anggota Polri yang sudah diperiksa oleh provost dari kesatuan masing-masing. Satu diperiksa di Polda Banten, satu di Mako Brimob dan dua di Polres Tangerang,” ujarnya menjelaskan.
Sedangkan mengenai adanya dugaan seorang kepala unit (kanit) yang terindikasi juga terlibat, Edi mengaku belum bisa memastikan, karena pihaknya masih membutuhkan bukti-bukti secara resmi dan tertulis.
“Kita belum bisa memastikan apa yang terkait menerima atau tidak, dan kita butuh bukti-bukti. Jangan sampai ada tuduhan yang tidak terbukti,” terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan pihaknya juga akan meminta keterangan kepada Lurah Blambangan, Lampung Utara, Sobri Wirawan yang menyebutkan tentang dugaan keterlibatan kanit dalam kasus tersebut agar tidak terjadinya penyimpangan pengaduan.
“Kita juga harus meminta keterangan kepada Lurah Sobri, karena beliau yang mengetahui apa kah kanit tersebut menerima uang atau tidak,” ujar Edi.
Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kombes Bambang Priyo Andogo menegaskan jika memang ada pihaknya yang terindikasi menerima uang, maka akan diproses secara hukum. “Bukan kita copot, tapi akan kita proses juga,” tandasnya. (Ahmad Ramzy)
