Banten Hits.com– Pemerintah Arab Saudi hingga saat ini masih belum merespon rencana pemerintah Indonesia yang hendak meminta klarifikasi melalui menteri agama, terkait pembatasan kuota haji tahun ini.
Akibat belum munculnya respon dari Pemerintah Arab Saudi, Menteri Agama Surya Darma Ali yang seyogianya akan berangkat Sabtu (22/6/2013) terpaksa harus menunda rencana keberangkatan.
Padahal, keberangkatan Surya Darma Ali ke Arab Saudi ini sangat penting, untuk meminta klarifikasi langsung dari Pemerintah Arab Saudi terkait pengurangan kuota jemaah haji sebanyak 20 persen dari jumlah kuota yang telah ditetapkan. Menurut Surya Darma Ali, pembatalan keberangkatan jemaah haji Indonesia ini menimbulkan kerugian yang diderita pemerintah Indonesia sebesar Rp 800 milyar.
Banten Hits.com– Pemerintah Arab Saudi hingga saat ini masih belum merespon rencana pemerintah Indonesia yang hendak meminta klarifikasi melalui menteri agama, terkait pembatasan kuota haji tahun ini.
Akibat belum munculnya respon dari Pemerintah Arab Saudi, Menteri Agama Surya Darma Ali yang seyogianya akan berangkat Sabtu (22/6/2013) terpaksa harus menunda rencana keberangkatan.
Padahal, keberangkatan Surya Darma Ali ke Arab Saudi ini sangat penting, untuk meminta klarifikasi langsung dari Pemerintah Arab Saudi terkait pengurangan kuota jemaah haji sebanyak 20 persen dari jumlah kuota yang telah ditetapkan. Menurut Surya Darma Ali, pembatalan keberangkatan jemaah haji Indonesia ini menimbulkan kerugian yang diderita pemerintah Indonesia sebesar Rp 800 milyar.
Menteri Agama Surya Darma Ali menjelaskan hal tersebut saat menggelar jumpa wartawan di ruang VIP, Terminal 1, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (22/6/2013). Pernyataan disampaikan seusai Surya Darma Ali membatalkan rencana keberangkatan ke Arab Saudi.
Surya Darma Ali menyebutkan, hingga saat ini kementrian agama hanya mendapatkan penjelasan dari Pemerintah Arab Saudi, bahwa pengurangan kuota jemaah haji Indonesia ini dikarenakan sedang adanya renovasi di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, perluasan Plaza Tawaf, serta tempat-tempat pelaksanaan manasik.
“Sungguh sangat kecewa atas pengurangan para jemaah haji Indonesia. Karena pemerintah sudah membayar penginapan, katering, dan kontrak pesawat. Seharusnya, Pemerintah Saudi Arabia memberitahukan hal tersebut di awal tahun, supaya kami bisa menyetop atau mengurangi semua fasilitas jemaah,” kata Surya Darma Ali.(Rus)
