Banten Hits.com – Ribuan warga miskin Kabupaten Tangerang, yang mulai Senin (01/07) mencairkan dana BLSM mengantri di Kantor Pos dan Giro, Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang.
Puluhan warga yang terdiri dari perempuan, anak-anak dan lansia bahkan jatuh pingsan karena berebutan saat mencairkan dana kompensasi kenaikan harga BBM tersebut.
Tak hanya pingsan, seorang lansia menderita luka setelah tersangkut besi pintu gerbang saat berebut pencairan.
Banten Hits.com – Ribuan warga miskin Kabupaten Tangerang, yang mulai Senin (01/07) mencairkan dana BLSM mengantri di Kantor Pos dan Giro, Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang.
Puluhan warga yang terdiri dari perempuan, anak-anak dan lansia bahkan jatuh pingsan karena berebutan saat mencairkan dana kompensasi kenaikan harga BBM tersebut.
Tak hanya pingsan, seorang lansia menderita luka setelah tersangkut besi pintu gerbang saat berebut pencairan.
Antrian ribuan warga Kabupaten Tangerang yang mencairkan BLSM pada hari pertama ini mengular hingga ke Jalan Raya Daan Mogot. Akibatnya arus lalu lintas di jalan raya tersebut sempat mengalami kemacetan panjang.
Berdasarkan pantauan, banyak warga yang mencairkan dana BLSM bukan berasal dari keluarga miskin saja. Ada juga warga yang berasal dari keluarga mampu turut melakukan pencairan.
Habibah misalnya. Warga Kabupaten Tangerang yang masuk dalam kategori mampu itu tampak antusian mencairkan dana BLSM yang seharusnya bukan haknya.
Bagaimana tidak, saat datang ke kantor pos, Habibah membawa sepeda motor. Tak hanya itu, ia mengenakan perhiasan lengkap di tangan dan juga leher.
Meski demikian, Habibah mengaku rela antri demi memperoleh dana BLSM yang menurutnya adalah haknya.
Demi memperoleh uang sebesar Rp 300 ribu, Habibah mengantri sejak pukul 09.00 wib. ia Bahkan sempat jatuh pingsan, karena terlibat berebutan dengan warga lainya yang hendak mencairkan.
“Saya akan pakai uang ini untuk makan sehari-hari,” ujar Habibah setelah siuman.
Habibah mengaku sebenarnya dirinya mampu, namun karena kebutuhan hidup yang semakin tinggi, ia terpaksa harus juga mengambil jatah BLSM
“Saya datang sendiri untuk mencairkan, karena suami saya malu mengantar,” pungkasnya.
Di Kabupaten Tangerang, tercatat sebanyak 190.850 rumah tangga sasaran (RTS) yang menerima BLSM. (Taufik)