Banten Hits.com – Pemerintah Kabupaten Tangerang tengah menyiapkan 30 mobil unit sampah yang akan dioperasionalkan di 29 kecamatan.
Penyediaan mobil sampah tersebut untuk pemenuhan pengangkutan sampah di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Tangerang.
“30 mobil unit sampah sudah dipersiapkan untuk 29 tiap-tiap kecamatan. Biaya operasional dan perawatannya telah dipikirkan,” ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Jum’at (26/07)
Banten Hits.com – Pemerintah Kabupaten Tangerang tengah menyiapkan 30 mobil unit sampah yang akan dioperasionalkan di 29 kecamatan.
Penyediaan mobil sampah tersebut untuk pemenuhan pengangkutan sampah di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Tangerang.
“30 mobil unit sampah sudah dipersiapkan untuk 29 tiap-tiap kecamatan. Biaya operasional dan perawatannya telah dipikirkan,” ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Jum’at (26/07)
Ia mengatakan, selama ini pengelolaan sampah di Kabupaten Tangerang adalah tugas pokok Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Namun karena wilayah ini sangat luas penanganannya menjadi kurang maksimal.
Untuk itu, lanjut Zaki penanganan sampah di seluruh wilayah Kecamatan akan diserahkan ke kecamatan setempat sehingga penanganan sampah teratasi dengan baik.
“Sampah yang ada di wilayah kecamatan menjadi tanggungjawab kecamatan setempat. Pemerintah daerah menyediakan tempat pembuangan sampah di Jatiwaringin Mauk.
Zaki juga menyarankan agar setiap kecamatan menyediakan tenaga lepas sebagai tenaga kebersihan. Tenaga kebersihan tugasnya membersihkan sampah di sekitar jalan-jalan utama pusat pemerintahan di tiap-tiap kecamatan setiap hari.
“Penyediaan jasa tenaga lepas kebersihan di tiap-tiap kecamatan sangat perlu. Untuk itu perlu kita pikirkan bersama sehingga penyediaan jasa tenaga kebersihan di kecamatan terlaksana. Di pusat pemerintahan Tigaraksa saja bisa, kenapa nggak bisa di tiap-tiap kecamatan disediakan tenaga kebersihan,” tuturnya.
Saat ini, jelas Zaki banyak wilayah di kecamatan penanganan sampah sangat semrawut. Bahkan ia seringkali melihat banyak sampah disimpan di pinggir jalan dibuang begitu saja, sehingga menimbulkan bau tidak sedap. “Tentu ini harus cepat dipikirkan jalan keluarnya,” tegasnya. (Ramzy)
