Banten Hits.com– Juru bicara keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Fitron Nur Ikhsan mengatakan, seluruh anggota keluarga Ratu Atut yang kini memiliki jabatan publik di sejumlah pemerintahan daerah dan legislatif, dihasilkan melalui proses demokrasi.
Menurut Fitron, adanya anggapan dinasti politik terhadap keluarga Ratu Atut di Banten, dikarenakan orang-orang memandang dari etalase yang sudah jadi.
Banten Hits.com– Juru bicara keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Fitron Nur Ikhsan mengatakan, seluruh anggota keluarga Ratu Atut yang kini memiliki jabatan publik di sejumlah pemerintahan daerah dan legislatif, dihasilkan melalui proses demokrasi.
Menurut Fitron, adanya anggapan dinasti politik terhadap keluarga Ratu Atut di Banten, dikarenakan orang-orang memandang dari etalase yang sudah jadi.
“Harusnya dilihat prosesnya. Mereka (keluarga Atut) tidak ditunjuk. Mereka dipilih oleh rakyat dalam sebuah pemilihan,” kata Fitron Nur Iksan dalam sebuah acara diskusi Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2013).
Fitron menambahkan, bahwa semua orang, termasuk di keluarga Ratu Atut, memiliki hak yang sama untuk berpolitik. Terpilihnya sejumlah keluarga Atut di beberapa jabatan publik, kata Fitron, selain karena pemilihan juga karena konstitusi memperbolehkan.
Seperti diketahui, kekuasaan keluarga Ratu Atut di Banten mulai mengemuka setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Tubagus Caheri Werdhana, adik kandung Atut setelah terlibat dugaan suap kepada Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.(Baca juga: KPK Tangkap Tb Chaeri Wardana Terkait Pemilukada Lebak)
Selain menetapkan Tubagus Chaeri Werdhana alias Wawan sebagai tersangka suap, KPK juga mencegah Ratu Atut bepergian ke luar negeri. KPK juga Jumat (11/10/2013) sudah melakukan pemeriksaan terhadap Atut.(Rus)