Banjir Melanda, Pengusaha Restoran Rugi Setengah Milyar

Date:

Banten Hits.com – Akibat banjir yang melanda, Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku rugi hingga setengah miliar.

“Oplah restoran turun hingga 30 persen akibat banjir yang melanda Tangerang raya,” ungkap Ketua PHRI Gusri Effendi.

Kerugian ini, kata Gusri terjadi selama tiga hari saat puncak hujan yang melanda Tangsel dan sekitarnya.

“Banjir berdampak pada PHRI, kerugian capai 30 persen dari penghasilan yang didapat dari masing-masing restoran,” jelasnya.

Jika penghasilan setiap hari Rp 15 juta, 30 persennya mereka rugi. “DI Tangsel tidak jauh berbeda di DKI, Jika di DKI banjir rugi sampai Triliun, di Tangsel pun mengalami hal yang serupa,” ungkapnya.

Gusri berharap pemerintah dapat berkomunikasi yang baik untuk mengatasi banjir ini.

“Mengatasi banjir bukan Ya dan tidak, perlu teknis dan komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dengan pusat,” katanya.

Lanjutnya, aktivitas ekonomi pasca banjir yang melanda akhir-akhir ini membuat pengusaha restoran dan hotel mengalami kerugian.

“Bagaimana warga bisa keluar rumah, jika jalanan yang ingin mereka tuju putus akibat banjir,”katanya.

Gusri mengatakan 400 restoran dan 12 hotel yang ada di Tangsel mengeluhkan hal yang sama.

“PHRI belum menghitung angka pasti kerugian namun diperkirakan setengah miliar kerugian yang dialami selama tiga hari,” katanya.

Gusri pun mencontohkan restoran Bupe, Serpong, Tangsel, Bupe mengalami kerugian lebih dari 30 persen. “Kalau dihitung-hitung jutaan rupiah rugi perharinya saat banjir melanda,”ungkap Gusri.

Dia pun berharap, pemkot duduk bareng untuk mengatasi banjir. “Banjir merupakan masalah bersama, sehingga perlu diatasi secara bersama,” katanya.

Hal senada pun disampaikan pemilik restoran Yie Thou Life Seafood & Dim Sum, banjir yang melanda Jabodetabek akhir-akhir ini mengalami kerugian yang cukup besar.

“Restoran kami yang di Muara Karang Barat dan Green Ville Kedoya tidak mengalami banjir, namun akses menuju restoran ini yang mengalami banjir, sehingga pemasukan setiap harinya pun menurun,” ungkap Natalia Dharmawan saat meresmikan Yie Thou Life Seafood & Dim Sum di Teras Kota, BSD.

Tidak hanya Natalia yang mengeluhkan hal tersebut, pemilik salah satu restoran di wilayah Ciputat pun mengalami hal yang sama. Dwita (30) mengatakan, restorannya saat hujan dan banjir yang melanda akhir-akhir ini mengalami penurunan omset kisaran Rp 2-5 juta per harinya.

“Banjir, jarang ada yang datang, mungkin karena akses dan macet dimana-mana jadi membuat orang-orang males keluar rumah, yah mau gak mau mengalami rugi,” jelasnya. (Soed)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...