Banten Hits.com – Sebanyak 15 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon terjaring razia saat keluyuran pada jam kerja.
Ke-15 PNS tersebut dijaring oleh tim gabungan dari Badan kepegawaian dan Diklat Kota Cilegon dan petugas Satpol PP dari sejumlah pusat perbelanjaan di Cilegon, Selasa (25/04).
Razia yang pimpin langsung Kepala BKD Kota Cilegon ini dimulai dari pukul 13.00 WIB dan berfokus di sejumlah tempat seperti, Mayofield Mal tempat Karaoke keluarga.
Banten Hits.com – Sebanyak 15 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon terjaring razia saat keluyuran pada jam kerja.
Ke-15 PNS tersebut dijaring oleh tim gabungan dari Badan kepegawaian dan Diklat Kota Cilegon dan petugas Satpol PP dari sejumlah pusat perbelanjaan di Cilegon, Selasa (25/04).
Razia yang pimpin langsung Kepala BKD Kota Cilegon ini dimulai dari pukul 13.00 WIB dan berfokus di sejumlah tempat seperti, Mayofield Mal tempat Karaoke keluarga.
Kepada Banten Hits.com, salah satu guru di SMA Alkhariyah Cilegon, Indrawati yang terjaring razia mengaku berani berkeliling ke mal karena dirinya sudah pulang dari sekolahnya.
“Kerjaan saya sudah selesai. Saya sudah mengajar siswa saya makanya saya pergi berbelanja usai jam kerja ini. Apakah itu salah?,” tanyanya setelah didata oleh petugas Satpol PP Kota Cilegon.
Sementara itu menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Cilegon Mahmudin yang terjaring dalam razia yang digelar pihaknya kebanyakan para guru dari berbagai sekolah di Kota Cilegon.
“Dalam rajia kali ini mayoritas yang terjaring rajia, kebanyakan guru yang keluyuran pada jam kerja,” jelasnya.
Ia menjelaskan, data para PNS yang terjaring razia akan dibuatkan surat peneguran secara tertulis yang ditujukan kepada kepala SPKD masing-masing.
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para PNS agar tidak berkeliaran pada jam kerja menggunakan baju PNS. (Yus/Soed)
