Di tengah menguatnya pendapat bahwa biaya politik di Indonesia mahal, seorang tukang urut di Kota Serang, meruntuhkan pendapat itu. Tukang urut itu adalah Iyus Gusmana (34), yang pada pemilu legislatif 9 April 2014 lalu menyalonkan diri menjadi caleg dari PKS dengan daerah pemilihan Kota Serang II.
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Kota Serang, Iyus meraih 4.770 suara di Dapil Kota Serang II. Ini berarti ia berhak untuk menduduki satu kursi DPRD Kota Serang.
Untuk mengetahui bagaimana strateginya menjaring suara. Wartawan Banten Hits Dian Sucitra menemui Iyus Gusmana di Masjid Al Bantani Propinsi Banten, Rabu (30/04/2014) pagi.
Caleg dari PKS Nomor urut 5 tersebut sangat menyadari, PKS yang memiliki pemilih solid tentu akan sulit diharapkan partisipasinya, mengingat setiap suara yang masuk ke partai, akan dimasukan ke caleg nomor urut tertinggi (1 dan 2-red).
Dihadapkan pada kondisi itu, Iyus mengaku, dirinya kemudian memilih caranya sendiri untuk menjaring suara di Dapil II Kota Serang yang meliputi 6 kelurahan yakni, Cipare, Kagungan, Cimuncang, Kota Baru, Lontar Baru, dan Serang. Cara yang digunakannya, yaitu, meminta dukungan kepada pasien urut untuk mendukungnya.
Setiap kali selesai memijat pasien, Iyus menyatakan permohonan dukungan untuk pencalonannya. Selama menjadi tukang urut, Iyus juga tak pernah mematok tarif untuk jasa urutnya. Dia hanya menerima pemberian alakadarnya dari pasien urutnya.
“Biasanya abis ngurut, ya kita minta dukungan,” ungkapnya.
Selain memanfaatkan banyaknya pelanggan yang diurut, Iyus juga dibantu keluarga dari istrinya sebagai mesin politik. Ia menceritakan bagaimana ayah mertuanya begitu aktif membantu mengenalkan kepada banyak orang Serang.
“Yus, ni kenalin temen bapak di terminal dulu,” ujarnya menirukan ucapan ayah mertuanya.
Pria yang membuka praktik urut di Jalan Ki Aju Rum, Kampung Sempu Gendang, Kota Serang ini, mengaku tidak akan menghentikan usaha pijat memijatnya setelah dinyatakan sah sebagai anggota DPRD Kota Serang nanti.
“Kan kita ada kader yang sudah diajarkan bagaimana memijat, paling yang beda saya nggak terjun langsung,” paparnya.(Rus)