Banten Hits – Kampung Pasir Sereh dan Serenge di Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, dinyatakan hilang akibat pembangunan PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI), sebuah pabrik karet sintetis hasil patungan antara PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) dan PT Michelin.
(BACA JUGA : PT Synthetic Rubber Indonesia Dibangun, Dua Kampung di Cilegon Hilang)
Ternyata, tidak hanya Kampung Pasir Sereh dan Serenge yang hilang, dua kampung lainnya, yakni Lingkungan Cilodan dan Pengabuan dalam waktu dekat akan segera dikosongkan oleh warganya. Mereka tergusur karena semakin menggilanya pertumbuhan industri di wilayah itu.
Menurut Hamid, salah seorang warga yang ikut di dalam audensi antara Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Cilegon, perwakilan industri dengan Komisi II dan Komisi III DPRD Kota Cilegon, mengatakan, warga dua lingkungan tersebut mendesak agar puhak perusahaan segera melakukan pembebasan lahan seperti yang dilakukan di Kampung Pasir Sereh dan Serenge.
Warga yang sudah puluhan tahun tionggal di Lingkungan Cilodan dan Pengabuan merasa, tempat tinggal mereka sudah tak layak lagi dijadikan sebagai hunian akibat aktivitas industri.
Menyikapi persoalan itu, Komisaris PT Pancapuri Indoperkasa, Abraham Sinatrawan mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak dengan keputusan warga.
“Itu pilihan mereka. Lagipula sesuai dengan RTRW-nya, wilayah itu peruntukkannya adalah untuk kawasan industri. Jadi untuk relokasi warga, seharusnya pemerintah yang membantu,” katanya.(Rus)