Ini Derita Warga Akibat Aktivitas Industri di Gunung Sugih

Date:

Banten Hits – Warga Kampung Pasir Sereh dan Serenge yang sudah puluhan tahun bermukim, memilih meninggalkan kampung mereka untuk pindah ke Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang. Sikap yang sama juga ditempuh oleh warga Lingkungan Cilodan dan Pengabuan.

“Kami sudah puluhan tahun menetap. Di sana sudah tidak sehat lagi karena sudah tercemar oleh polusi dan bunyi bising dari industri. Apalagi jarak kampung kami sangat dekat dengan pabrik,” ujar Hamid, kepada sejumlah media, Rabu (6/5/2015).

Hamid menegaskan, dirinya dan warga lainnya sebenarnya tak menginginkan pindah bila tidak terdesak oleh dampak buruk pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh PT Chandra Asri Petrochemical (CAP). Kini, Kekhawatiran warga semakin menjadi setelah adanya rencana PT Chandra Asri Petrochemical dengan PT Michelin untuk membangun PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI).

“Gimana kita tidak khawatir, lokasi kita berdekatan dengan Chandra Asri (PT CAP). Setiap hari kita harus cium bau yang menyengat. Lebih parah lagi, saat malam hari. Bunyi bising dengan api menyala besar selalu terjadi setiap malam. Ini sangat mengganggu buat kita,” terang Hamid.

Terkait dengan kondisi itu, warga pun mempertanyakan pengawasan yang sudah dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Cilegon.

“Ini ada apa dengan LH (BLHD Kota Cilegon)? Saya berpikir ini sengaja dibuat tidak nyaman oleh industri supaya kita pindah,” ucapnya.(Rus)

 

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...