Banten Hits – Madrasyah Tsanawiyah (MTs) Negeri Model Pandeglang dituding telah melanggar komitmen dengan masyarakat Kampung Kadu Lisung, Desa Palurahan, Kecamatan Kadu Hejo terkait dengan siswa yang tidak mampu agar diberikan keringanan biaya. Hal tersebut disampaikan sejumlah masyarakat Kadu Lesung saat berunjuk rasa, Kamis (30/7/2015).
Koordinator Aksi, Tb Muhammad Rosadi menilai, selain persoalan biaya bagi siswa yang tidak mampu, pihak sekolah juga dianggap melupakan komitmen dengan masyarakat soal pembebasan biaya terhadap anak yatim piatu dan diprioritaskannya warga setempay yang ingin bersekolah di MTs Negeri tersebut.
“Kepala Sekolah telah melanggar komitmen dengan masyarakat dan melanggar amanah pendiri MTs, untuk itu kami minta Kepsek dikeluarkan dari sekolah ini,” tegasnya di lokasi aksi.
Tak hanya melanggar komitmen, ia mengatakan, masyarakat yang terganggu dengan ulah pihak sekolah yang membuang sampah di perkampungan.
“Jelas kami merasa terganggu karena pihak sekolah suka buang sampah sembarangan di perkampungan,” ucapnya.
Menanggapi tudingan warga, Kepsek MTs Negeri Model Pandeglang Hasanudin, mengaku, pihaknya akan segera melakukan kerja sama dengan pihak Kelurahan dan masyarakat setempat.
”Kita akan membuat forum kerja sama yang baik. Waktunya akan kita tentukan secepatnya.” tukasnya. (Nda)
 Negeri Model Pandeglang dituding telah melanggar komitmen dengan masyarakat Kampung Kadu Lisung, Desa Palurahan, Kecamatan Kadu Hejo terkait dengan siswa yang tidak mampu agar diberikan keringanan biaya. Hal tersebut disampaikan sejumlah masyarakat Kadu Lesung saat berunjuk rasa, Kamis (30/7/2015).){kind=link}