Banten Hits – Sekolah Dasar Negeri 1 Rangkasbitung Barat, membantah, jika disebut menyediakan dan memaksa orang tua siswa untuk membeli buku yang jumlahnya ratusan ribu rupiah.
“Sekolah tidak pernah memaksa orang tua murid untuk membeli buku,” kata Kepala Sekolah SDN 1 Rangkasbitung, Salam, kepada wartawan, belum lama ini. (BACA JUGA: Wali Murid di SDN Rangkabitung Barat I Harus Rogoh Kocek Ratusan Ribu Rupiah untuk Buku Paket).
Menurutnya, buku-buku tersebut merupakan inisiatif dari orang tua murid agar bisa dijadikan pegangan anaknya.
“Harus diketahui oleh semuanya, sekolah tidak pernah menyediakan buku untuk dibeli,” tegasnya.
Saat disinggung soal buku yang berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Salam menjelaskan bahwa buku-buku tersebut berada di setiap kelas namun tidak diperbolehkan untuk dibawa pulang.
“Itu ada setiap kelas, sifatnya dipinjamakan jadi tidak boleh dibawa pulang,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, orang tua siswa di sekolah tersebut mengeluhkan harga buku paket dan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dijual oleh pihak sekolah.
Satu item buku paket atau per mata pelajaran, pihak sekolah mematok harga kepada orang tua murid sebesar Rp40.000 hingga Rp47.000. Sedangkan, untuk satu item LKS, orang tua siswa harus mengeluarkan uang Rp.10.000.
“Jumlah buku paketnya 8 dan LKS 8 . Satu buku mata pelajaran itu harganya RP40.000 an, relatif sih ada yang nyampe Rp47.000 juga. Kalau LKS itu harganya Rp10.000 per LKS nya. Jadi kalau masing-masing buku harganya Rp.40.000 plus LKS, uang yang harus dikeluarin enggak kurang dari Rp400.000,” tutur salah seorang orang tua siswa yang namanya minta tidak disebutkan. (Nda)
