Banten Hits – Pembangunan jalan di Desa Sukaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, dipertanyakan warga. Menurut warga, pembangunan jalan sepanjang hampir dua kilometer tersebut terkesan asal-asalan. Hal tersebut terlihat pada kondisi jalan yang tidak semulus jalan pada umumnya setelah dibangun.
Warga pun menilai, pembangunan jalan yang dikerjakan CV Cekung dengan anggaran sebesar Rp500 juta dari APBD Lebak tahun 2015 tersebut tidak sesuai dengan spek hingga berdampak kepada kualitas jalan yang buruk.
“Aspalnya tipis banget sampai tonjolan batu-batu jalan yang sudah dilapisi aspal masih keliatan dan kerasa karena saking tipisnya,” kata Suharman, warga Desa Sukaraja kepada wartawan.
Menurut Ketua Ikatan Mahasiswa Lebak (Imala) Cabang Rangkasbitung, Wawan, buruknya kualitas jalan yang dibangun oleh pihak pelaksana kegiatan tidak terlepas dari peran pengawasan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga setempat.
Tidak sedikit, kondisi jalan yang buruk di Kabupaten Lebak yang mudah ditemukan padahal pembangunan maupun perbaikan jalan baru selesai dikerjakan. Sebut saja, kata dia, perbaikan di ruas jalan Rangkasbitung-Cimarga.
“Ini bukti lemahnya pengawasan yang dilakukan PU terhadap pelaksana kegiatan. Dinas terkait harus berani mengambil langkah tegas untuk memblacklist rekanan yang memang tidak mengerjakan kegiatan dengan baik, siapapun rekanan itu jangan tebang pilih,” tegasnya, Selasa (18/8/2015).
Terpisah, Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Lebak Entoy Saepudin, kepada Banten Hits, menjelaskan, pembangunan jalan di Desa tersebut dimulai sekitar pada bulan April. Namun ia mengaku, hingga saat ini belum dilakukan PHO.
“Belum PHO, belum serah terima. Nanti kita cek dulu, karena kalau belum PHO belum bisa pastikan diterima atau tidaknya,” singkatnya. (Nda)
