Banten Hits – Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Lebak, mengaku, menunggu keputusan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kementerian Desa PDTT), terkait dengan empat belas Desa yang ada di Lebak yang masih dikategorikan sebagai Desa tertinggal di Kabupaten Lebak.
“Sebetulnya di empat belas Desa tersebut sudah selesai. Artinya, kita hanya tinggal menunggu keputusan saja dari Kementerian, apakah Lebak sudah dinilai tidak lagi tertinggal atau belum,” kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, kepada Banten Hits, di gedung DPRD Lebak, Rabu (16/9/2015).
Namun kata Iti, sesuai dengan saran dari Kementerian, Desa-desa tersebut agar tidak terlebih dulu dikeluarkan Desa tertinggal. Hal tersebut, agar ada apirmasi khusus anggaran yang bisa digunakan penananganan yang lebih fokus terhadap Desa-desa tersebut.
“Saran dari Kementerian Desa memang jangan dikeluarkan dulu agar ada apirmasi khusus anggarannya. Sebenarnya hanya namanya saja tertinggal, tapi sebenarnya sudah tidak lagi. Pada dasarnya seluruh prioritas pembangunan kita kan memang ke Desa,” terangnya.
Artinya, lanjut Iti Pemkab Lebak akan lebih fokus lagi terhadap penanaganan Desa, salah satunya kondisi infrastruktur, jalan, jembatan, pendidikan dan keseharan.
“Jadi lebih fokus kepada penanganan Desa,” ucapnya.
Lebih lanjut kata Bupati, Pemerintah Daerah sudah menetapkan sejumlah langkah strategis dan target penanganan Desa tertinggal dengan melalui pendekatan kewilayahan yang menggabungkan seluruh sektor terkait penyediaan infrastruktur dasar di perdesaan.
“Program padat karya, pembangunan jalan Desa, listrik, sarana dan prasarana air bersih, pendidikan dan kesehatan,” jelasnya. (Nda)
