Banten Hits – Memasuki musim penghujan tahun 2015 ini, sejumlah warga di Kecamatan Tigaraksa telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi banjir. Maklum, kawasan ini merupakan salah satu kawasan langganan banjir.
Salah satunya, warga bersama TNI dan polisi membuat perahu yang mereka namakan perahu cinta. Perahu ini terbuat dari besi dan drum bekas yang disusun menyerupai rakit. Perahu cinta ini disiapkan untuk mengevakuasi warga jika banjir melanda kawasan ini.
Menurut warga setempat, perahu tersebut dibuat lantaran kurang maksimalnya penanganan banjir yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang pada tahun-tahun sebelumnya.
Sahrudin (45) salah seorang warga Desa Cogrek, Kecamatan Tigaraksa mengatakan, warga bersama TNI dan polisi ini sedikitnya telah membuat 20 perahu cinta untuk penanganan bencana banjir.
“Dengan adanya perahu cinta ini, (diharapkan) membantu sesama warga di sini. Wilayah ini sering banjir, termasuk rumah saya. Ketinggian dua sampai tiga meter kalo banjirnya sudah besar,” ujarnya, Sabtu (21/11/2015).
Udin menambahkan, untuk di wilayah Tigaraksa sendiri, sedikitnya ada dua Desa yang rawan banjir yaitu Desa Cogrek dan Desa Cisereh.
“Ada dua desa yang kalau banjir parah. Maka itu kita tidak mau terus-terusan meminta bantuan kepada pemerintah,” ungkapnya.
Sementara itu, Romaedi Babinkamtibmas Polsek Tigaraksa menjelaskan, perahu yang mereka buat adaalah bentuk kasih sayang sesama manusia.
“Ya, kalau artinya mungkin perahu cinta ini boleh dikatakan sebagai bentuk kasih sayang kami kepada masyarakat. Buat perahu sendiri, setelah kita evaluasi, kita komunikasi dengan pemerintah karena di kabupaten Tangerang banyak lokasi banjir sehingga terkadang kita kesulitan akan keterlambatan bantuan perahu,” jelasnya.
Dengan adanya perahu cinta ini warga berharap nantinya penangan dan evakuasi warga korban banjir bisa dilakukan dengan cepat dan maksimal.(Rus)
