Banten Hits – Warga Perumahan Telaga Bestari, Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Jumat (27/11/2015) dibuat geger oleh tewasnya Marwan (44) di kediamannya Blok A9, No. 21, RT 08 RW 01.
(BACA : Pemilik Konter Pulsa di Telaga Bestari Ditemukan Tewas)
Pria yang memiliki gerai isi ulang pulsa handphoone ini ditemukan tewas dalam keadaan tangan dan kaki terikat. Sementara, mulutnya disumpal kain. Beberapa saat setelah korban ditemukan, polisi bergerak cepat. Dua pelaku yakni AR (23) dan RS (21) berhasil ditangkap di Kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
Yang mengejutkan, salah seoraqng tersangka, AR, ternyata merupakan anak kandung korban. Motif AR tega membunuh ayah kandungnya lantaran warisan yang dijanjikan sang ayah tidak kunjung terwujud.
“Pelakunya adalah anak kandungnya sendiri,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irman Sugema, Senin (30/11/2015).
Irman mengatakan, korban sebelumnya ditemukan dalam kondisi tewas dengan tangan terikat, mulut disumpal dengan kain. Namun, hasil penyelidikan di lokasi, polisi menemukan sejumlah kejanggalan dalam kasus yang semula diduga murni perampokan tersebut.
“Pelaku AR adalah anak dari isteri pertama korban. Saat melakukan aksi itu dia dibantu temannya RS. Menurut keterangan pelaku, korban sempat menjanjikannya untuk membelikan sepeda motor tapi tidak dibelikan. Pelaku pun mengambil sepeda motor yang ada di rumah sang ayah,” ungkapnya.
Sementara itu AR mengaku, dirinya sudah lama tidak bertemu dengan ayah kandungnya. Seingatnya, dia terakhir bertemu 14 tahun lalu.
“Sudah 14 tahun enggak ketemu. Ayah saya juga sudah menjanjikan untuk membelikan motor sudah lama,” jelasnya.(Rus)
 dan RS (21) berhasil ditangkap di Kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
Yang mengejutkan, salah seoraqng tersangka, AR, ternyata merupakan anak kandung korban. Motif AR tega membunuh ayah kandungnya lantaran warisan yang dijanjikan sang ayah tidak kunjung terwujud.){kind=link}