Banten Hits – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Banten meminta agar dana hibah yang diberikan bisa lebih besar. Pasalnya, dengan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp1,9 Miliar masih dirasa terlalu kecil untuk program-program kepemudaan di Provinsi Banten.
“Hibah kepada DPD KNPI Rp1,9 Miliar ini terlalu kecil, harusnya sekitar Rp5 Milar,” kata Sekjen DPD KNPI Banten Ishak Newton, dalam Rakerda II DPD KNPI Banten di Ball Room Hotel Ratu Bidakara, Kota Serang, Sabtu (12/12/2015).
Menurut Ishak, jika Kabupaten/Kota di Provinsi Banten tak mampu membelanjakan kebutuhan daerahnya dan menjadi Silpa, akan lebih baik anggaran tersebut diberikan kepada KNPI guna menyelesaikan masalah kepemudaan.
“Banyak program yang kita akan lakukan sepeti pemberia beasiswa, kemudian program di bidang eksternal yang menyangkut persoalan politik dan hukum yang ada di Banten yang dari tahun ke tahun harus kita sikapi, kemudian persoalan bagaimana pemuda sebagai aset bisa berkontribusi untuk pembangunan Banten,” jelasnya.
Sementara itu, Sekjen DPP KNPI Pusat Shirojudin meminta agar KNPI di tingkat daerah bisa menjauhkan fikiran terhadap dualisme di internal KNPI. Hasil kongres di Papua kata dia adalah formal dan diresmikan oleh Kementrian Hukum, jadi kepengurusan di luar itu bukanlah KNPI,
“Kerja pemuda adalah mempertahankan peradaban yang baik dan itu juga menjadi tugas KNPI di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota termasuk di Banten. KNPI harus mampu mencetak kader bangsa menjadi lebih baik dan beradab,” pintanya.
Rakerda II juga sekaligus sebagai launching buku profil tentang karakter kepemudaan Banten. Dalam Rakerda tersebut juga ada diskusi publik dengan narasumber Prof. Dr. H. Soleh Hidayat Rektor Untirta, Anggota DPR RI Andika Hazrumi, dan Ketua DPP KNPI Banten Rifai Darus.(Nda)
