Banten Hits – Minimnya anggaran yang digelelontorkan Pemkab Pandeglang dalam bidang olahraga, menjadi perhatian serius DPRD setempat. Padahal, tak sedikit atlet Pandeglang yang memberikan kontribusi mengharumkan nama daerah.
“Kondisi ini bagi saya bukan lucu, tapi harus jadi cambukan Pemerintah agar benar-benar serius mengembangkan olahraga di Pandeglang,” kata anggota Komisi IV DPRD Pandeglang, Yanto, kepada Banten Hits, Selasa (19/1/2016).
Menurutnya, jika ada usulan dari Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda), pihaknya pasti akan menyetujui. Namun, saat anggaran tersebut disetujui oleh Badan anggaran (Banggar), kemudian Pemkab tidak memiliki keinginan, hal itu yang akan menimbuhkan permasalahan. (BACA: Minim Anggaran, Koni Sebut Atlet di Pandeglang Sulit Berprestasi)
“Silahkan saja usulkan kita akan setujui, cuma kalau tidak diusulkan dan Pemerintahnya tidak memiliki keinginan, bisa-bisa kita babak belur
dan di Banggar kita juga yang cape,” ujarnya.
Yanto mengakui, setiap tahun anggaran olahraga sangat memperihatikan. Hal ini, tidak terlepas dari Bupati.
“Memang ini tergantung top leadernya (Bupati-red). Kalau Bupatinya tidak greget di olahraga, itu akan berdampak kepada anggaran olahraganya. Beda dengan dulu, Bupatinya suka main bola otomatis anggarannya naik, sekarang kan Bupatinya suka mancing, jadi anggaran mancingnya yang naik,” kelakar Yanto.
Lebih lanjut dijelaskan Yanto, potensi berkembangnya olah raga di Pandeglang sangat tinggi, mengingat Pandeglang mempunyai jumlah penduduk yang banyak. Namun, lagi-lagi persoalan berada pada minimnya anggaran.
“Ya harus serius, karena anggaran di kita sangat kecil tidak sebanding dengan daerah lain. Anggaran rp650 juta lebih untuk 30 cabang olah raga dalam setahun memang tidak adil,” jelasnya.(Nda)
