Pelajar di Kota Ahlakul Karimah Kembali Tawuran

Date:

Banten Hits – Tawuran kembali terjadi di Kota Tangerang yang memiliki motto ahlakul karimah. Kali ini tawuran melibatkan pelajar SMA Yupentek dengan SMA PGRI 2 Kota Tangerang. Tawuran pecah di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, Selasa, (16/2/2016) sore.

Wartawan Banten Hits Hendra Wibisana melaporkan, aksi tawuran tak berlangsung lama karena petugas gabungan Polsek Kota Tangerang dan Polres Metro Tangerang segera bergerak ke lokasi. Petugas langsung memecah dua kubu pelajar yang sedang terlibat bentrok.

Petugas langsung menangkap pelajar yang terlibat tawuran untuk dilakukan pendataan. Di balik pepohonan tak jauh dari lokasi tawuran, petugas menemukan sebilah celurit dan sejumlah senjata tajam lainnya.

Sigit Pelajar SMA PGRI 2 mengaku, dirinya bersama teman-temanya saat itu hendak pulang setelah selesai jam pelajaran. Namun di tengah perjalanan dia dan temannya dihadang siswa SMA Yupentek.

“Saya sama temen dari sekolah mau pulang. Pas di jalan anak Yupentek nyerang. Saya sama temen- temen lari,” ucapnya.

Sampai berita ini dipublish, pelajar yang tertangkap tawuran masih menjalani pendataan di Polres Metro Tangerang. Pelajar tak diperbolehkan pulang sebelum pihak keluarga atau pihak sekolah datang menjemputnya.

Tawuran di Kota Tangerang adalah cerita kelam. Pada 6 April 2015, Ahmad Arifin (17) pelajar kelas II SMK PGRI 2 Kota Tangerang tewas mengenaskan dengan pedang tertancap di kepalanya. Saat tawuran terjadi, Pemkot Tangerang tengah memulai program unggulannya, Tangerang Cerdas.

(BACA : Satu Pelajar Tewas Tawuran saat “Tangerang Cerdas” tengah Diterapkan)

Mengomentari tawuran itu, Aktivis LSM Humaniora Irfan Alfiansyah dalam wawancara dengan Banten Hits, Selasa (07/04/2015) mengatakan, program Tangerang Cerdas yang merupakan program unggulan Pemerintah Kota Tangerang di bawah kepemimpinan Arief R. Wismansyah dan Sachrudin, dinilai hanya berorientasi pada materi. Pada akhirnya, program Tangerang Cerdas tak memiliki pengaruh terhadap perilaku pelajar.

(BACA : Program Tangerang Cerdas tak Berpengaruh pada Perilaku Pelajar)

Lebih jauh, Irfan berpendapat, program Tangerang Cerdas merupakan contoh bagaimana kapitalisme dan materialisme disuguhkan dalam dunia pendidikan.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...