Banten Hits – Kembangkan teknologi iradiasi sinar gamma, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) bersama Izotop-Hongaria, membangun gedung baru di area Puspiptek Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Pembangunan ditandai dengan pemasangan batu pertama oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek-Dikti) M. Nasri. Fasilitas pembangunan yang berjalan selama dua tahun 2016 dan 2017, dengan kapasitas maksimum 2 mega currie (2MCi).
“Pembangunannya diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2018,” terang Nasir, di lokasi ground breaking, Selasa (26/3/2016).
Kepala Batan Djarot Wisnu mengatakan, pembangunan iradiator tersebut dipastikan menggunakan 78 persen tingkat kandungan dalam negerinya.
“Batan memiliki kontribusi tingkat kandungan komponen lokal sebesar 78 persen,” katanya.
Dibangunnya iradiator gamma serbaguna tersebut, bertujuan meningkatkan penguasaan teknologi dari tahapan desain, konstruksi dan pengoperasian.
“Ini juga bagaimana mendemonstrasikan kepada pelaku usaha, stakeholder dan masyarakat bahwa teknologi proses pengawetan dan sterilisasi menggunakan radiasi, aman buat makanan, obat-obatan, bahan herbal, kosmetika dan alat kesehatan,” beber Djarot.
Saat ini, Indonesia hanya memiliki satu iradiator gamma komersil yang beroperasi untuk melayani industri sterilisasi.
“Yang di Cikarang itu sudah over capacity, antrianya sudah sangat lama. Bahkan Menteri KKP sebelum jadi Menteri, dia pernah cerita mengolah udangnya dengan bawa langsung ke Belgia, kan itu jauh sekali karena sangat-sangat tidak efisien,” jelasnya.(Nda)
